Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan melaksanakan kick off pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang diikuti sebanyak 10.211 ribu anak se Kota Balikpapan. Program BIAN di Kota Balikpapan menjadi cara pemerintah untuk mengejar ketertinggalan cakupan imunisasi yang turun di masa pandemi Covid-19.

Kegiatan yang dilaksanakan BSCC Dome Balikpapan ini di hadiri langsung Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan perwakilan Forkopimda serta OPD terkait.

Walikota Balikpapan Rahmad Masud menyambut baik pelaksanaan pencanangan BIAN kembali dilaksanakan karena akan membantu menjaga ketahanan tubuh anak-anak di Balikpapan

“Imunisasi ini baru dilaksanakan lagi, selama pandemi turun 80 persen dan ini kembali dicanangkan untuk menjaga anak-anak kita agar lengkap imunisasinya,” kata Rahmad, Rabu (18/5/2022).

Dalam pelaksanaan program BIAN ini, Dinkes Kota Balikpapan menargetkan imunisasi pada 120 ribu anak berusia 9 bulan hingga 12 tahun itu rampung selama satu bulan. Dimana, pelaksanaan imunisasi ini dilaksanakan di 27 puskesmas se-Kota Balikpapan, sebagian sekolah, dan sejumlah posyandu yang saat ini kembali diaktifkan.

“Ini sebenarnya imunisasi rutin, hanya saja selama pandemi Covid-19 bolong-bolong. Itu harus kita lengkapi kembali. Anak yang akan imunisasi harus sehat dan membawa buku KIA,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan,
Andi Sri Juliarty

Pandemi Covid-19, katanya, telah mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap anak di Kota Minyak menjadi rendah. Dampaknya ribuan anak di Kota Balikpapan berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri, tetanus, campak, rubella dan polio.

“Kembali mengingatkan vaksinasi rutin anak yang dulu sudah jalan sebelum pandemi. Jangan sampai kembali muncul penyakit,” jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan BIAN tidak berbenturan dengan program vaksinasi Covid-19 karena sudah berjalan dengan interval waktu 1 bulan. Pelaksanaan vaksinasi rutin seperti campak, sebelumnya rutin dilakukan di sekolah dan fasilitas pelayanan kesehatan (puskesmas).

Tahap pertama pelaksanaan BIAN pada Mei 2022, dilaksanakan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Selama periode BIAN, satu dosis imunisasi Campak-Rubella akan diberikan terlepas dari status imunisasi sebelumnya.

Hal ini sesuai dengan target berdasarkan rekomendasi yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah. Satu atau lebih jenis imunisasi akan diberikan untuk melengkapi status imunisasi anak usia kurang dari 5 tahun

Share.
Leave A Reply