Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Sebanyak 750 orang guru dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Dikbud Kota Balikpapan, mendapatkan penyuntikan vaksin COVID-19 buatan sinovac. Penyuntikan tahap kedua termin pertama ini hanya menyentuh 10 persen sasaran untuk tenaga pengajar se Balikpapan.

“Rencananya pemberian vaksin untuk tenaga pengajar atau guru ini akan dilakukan selama dua hari yakni Selasa – Rabu (2-3/3/2021), dimana dibagi dalam kelompok guru SD, SMP dan SMA,  ” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin, ditemui disela-sela pemberian vaksin, Selasa (2/3/2021)

Muhaimin mengatakan, jumlah guru di Balikpapan ini totalnya ada sebanyak 7.000 orang dan yang diberikan vaksin untuk tahap kedua termin pertama ini ada sebanyak 700 orang. Dimana ada dibagi dalam dua gelombang gelombang pertama 525 orang dan kedua 225 orang yang bergabung dengan atlit Balikpapan.

“Untuk tenaga pengajar yang diberikan vaksin hari ini (2/3/2021), diprioritaskan yang berusia 45 tahun keatas dan kepala sekolah serta tenaga ASN Dikbud Kota Balikpapan,” tegasnya.

Kalau melihat jumlah guru seluruhnya yang ada 7.000 orang, lanjut Muhaimin maka pemberian 700 orang ini berarti hanya 10 persen saja yang baru mendapatkan vaksin.

“Nah untuk yang belum mendapatkan vaksinasi akan kita berikan bertahap, karena memang vaksin yang datang jumlahnya terbatas,” paparnya.

Terkait dengan rencana pemerintahan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Muhaimin mengatakan, sejalan dengan keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yang menjadwalkan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tahun ajaran baru tahun 2021-2022, di bulan Juli.

“Proses vaksinasi juga sudah berjalan, sehingga Pak Menteri (Nadiem Makariem) mencanangkan metode PTM di tahun ajaran baru, di bulan Juli
2021. Kita juga sudah melakukan simulasi PTM, saat jni masih masa transisi dari daring menjadi PTM, di tiga bulan tadi, jadi vaksin selesai pembelajaran bisa jalan juga,” ujarnya.

Sementara itu beberapa guru yang selesai divaksin mengaku lega, karena tahapan pencegahan melalui vaksinasi dinilai lebih evektif untuk menangkal penularan COVID-19, selain menerapkan perilaku hidup sehat dengan menerapkan 5 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Alhamdulillah lega, setelah divaksin ini rasanya ketakutan terhadap COVID-19 di kalangan kita para guru juga berkurang,” ujar Wahidah, tenaga pendidik di tingkat SD di Balikpapan Kota.

Share.
Leave A Reply