Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan berencana akan membangun bendungan pengendali (Bendali) di Hulu Sungai Ampal, Balikpapan Tengah. Upaya ini dilakukan untuk mengendalikan terjadinya banjir yang kerap melanda kota ini jika hujan dengan intensitas tinggi terjadi.

Selain itu, penanganan banjir di kota ini, juga merupakan salah satu visi dan misi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

Kepala DPU Kota Balikpapan, Andi Yusri Ramli mengatakan, pembangunan bendali di hulu sungai ampal ini akan mendapatkan bantuan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Samarinda.

“BWS menyatakan kesiapannya untuk membangun bendali di hulu sungai ampal, namun syaratnya penyediaan lahannya dilakukan Pemkot Balikpapan,” ujar Andi Yusri Ramli, Sabtu (6/11/2021).

Yusri mengatakan, di APBD 2021 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp5 Miliar untuk pembebasan lahan Bendali Hulu Sungai Ampal dan termasuk pembebasan lahan milik H Kastani dekat jembatan PDAM lama.

“Sebesar Rp2 miliar untuk pembebasan lahan warga di jembatan PDAM lama, dan sisanya Rp 3 miliar untuk pembebasan lahan di Bendali Hulu Sungai Ampal,” tegasnya.

Pembangunan fisik bendali, katanya, sangat tergantung dari pembebasan lahan Hulu Sungai Ampal. Namun demikian, untuk pembebasan lahan ini sanggat tergantung anggaran daerah.

Sedangkan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Bendali ini, lanjutnya, paling tidak minimal 10 hektare yang lokasi berada di sebelah Pasar Segar masuk Kecamatan Balikpapan Tengah Kelurahan Sumber Rejo.

“Kalau untuk lahannya katakanlah kalau Rp 1 juta per hektar, berarti Rp 100 miliar tapi itu kisaran kasar. Tapi tentu nanti penghitungannya memakai appraisal,” jelasnya.

Upaya lainnya yang akan dilakukan, katanya, melakukan pengerukan sedimen tanah yang berada di DAS ampal yakni didekat Jembatan Zurich dan Jembatan PDAM.

Adapun program lainnya yakni perbaikan saluran drainase yang berada di Global Sport, yang menggunakan sistem multiyers dan akan dimulai pada 2022 nanti.

“Kalau yang global itu satu paket, mulai dari peninggian badan jalan, pemasangan gorong-gorong, dan perbaikan dan pelebaran drainase dari Global sampai dengan perumahan Wika. Dan anggaran yang dibutuhkan untuk multiyers yakni Rp 150 miliar juga termasuk pengerukan sedimen di aliran sungai ampal,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply