Samarinda – Mudik lebaran dari H-7 hingga H-1 terpantau padat menurut Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur. Terlebih pada H-2 dan H-1 jelang Idul Fitri yang jatuh pada Senin (2/5/2022) lalu.

Kepala Dishub Kaltim AFF Sembiring menyebut moda transportasi yang digunakan pemudik terpantau padat, baik angkutan laut, darat dan udara.

“Sabtu (30/4/2022) dan Minggu (1/5/2022) itu kondisi arus mudik jalur laut, udara dan darat di Provinsi Kaltim, baik datang maupun pergi terpantau padat ,” sebutnya, Rabu (4/5/2022).

Kepadatan terpantau saat pihaknya melakukan pengawasan di sejumlah titik keberangkatan maupun kedatangan masyarakat yang mudik lebaran.

Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dikatakan Sembiring terjadi peningkatan dan kepadatan penumpang di terminal Sungai Kunjang Samarinda yang mayoritas penumpang tujuan Muara Muntai.

Kekurangan kendaraan bus juga berakibat pada pengalihan satu unit bus Damri dari terminal Lempake yang harusnya bertujuan ke Bontang untuk dialihkan ke Muara Muntai pada H-2.

Begitu juga saat mudik lebaran Tahun 2022 H-1, terpantau situasi dan kondisi di simpul transportasi darat (terminal tipe B) aman, lancar dan terkendali, tidak ada kejadian yang menonjol.

“Kepadatan memang sejak H-2, jadi ada pengalihan waktu itu, sehingga bus Damri jurusan Bontang dari Terminal Lempake, karena penumpang tidak terlalu banyak bisa dihandle PO lain,” terang Sembiring.

Sementara di Angkutan Laut dan ASDP dari Dermaga Sungai Kunjang Samarinda pada H-2 mudik lebaram dilaporkan ada 3 kapal yang berangkat, yakni KM Nur Annnisa tujuan Samarinda – Melak, penumpang 144 orang dan Barang (sembako) 10 Ton.

Share.
Leave A Reply