BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com,–PDI Perjuangan membuka peluang berkoalisi dengan Partai Golkar pada pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Balikpapan 2020 mendatang. Hal itu disampaikan Ketua DPC PDIP Kota Balikpapan Thohari Azis.

Golkar sendiri kemungkinan akan kembali mengusung H Rahmad Mas’ud yang merupakan Ketua Golkar Balikpapan dan saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota.

Sementara Ketua DPC Balikpapan Thohari Aziz meski belum mengiyakan namun menyatakan maju sebagai calon pilkada merupakan penugasan partai dari DPP.

“Kita serahkan kepada masyarakat, sama para figur, ya kalau Bu Megawati (Ketua PDIP) merestui kita siap. Kalau yang ditugaskan yang lain (koalisi) kita harus memenangkannya, tapi harus kader partai, jangan orang lain, capek kita,” ujarnya.

Thohari menegaskan, sudah saatnya kader PDIP yang diusung, mengingat dalam tiga Pilwakot sebelumnya takada kader partai yang diusung, meskipun memenangkannya. Apalagi, PDIP Balikpapan juga meraih 8 kursi bertambah 2 kursi.

“Sekarang harus, siapapun silahkan yang penting kader partai yang telah memiliki intergritas kepada partai . Jangan juga sekarang bikin KTA besok kader partai, bukan begitu, ntar lusa pindah partai,” ujarnya.

Thohari pun menyatakan siap mendukung jika nantinya DPP PDIP memberikan mandat kepada Safaruddin maju. Dirinya bersama kader PDIP Balikpapan akan berjuang agar kembali memenangkan kursi nomor satu lagi

“Beliau bagus, beliau kalau berkenan maju sebagai kepala daerah di Balikpapan tentunya kita kader partai wajib untuk berjuang. Kalau saya ini kan prajurit, masih ada perwiranya. Ibaratnya di militer di Balikpapan ini Kodim, saya Komandan Kodimnya. Puang (Safaruddin)  panglima Kodamnya,” ujarnya.

“Dan alhamudulilah beberapa kali pilkada, tiga kali proses pilkada PDIP walaupun yang diusung bukan kadernya sendiri. Artinya terbukti mesin partainya sangat luar biasa. Tapi kata kuncinya di DPP,” tegasnya.

Hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara KPU Kota Balikpapan, PDIP dan Golkar mengusai kursi DPRD Kota Balikpapan untuk periode 2019-2024. PDIP meraih kursi 8 kursi naik 2 kursi di periode sebelumnya. Sedangkan Golkar meraih 11 kursi. (mh/gk)

Share.
Leave A Reply