Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Direksi Perumda Manuntung Sukses yang baru saja terpilih telah mendapatkan mandat untuk mengembangkan 9 unit bisnisnya. Namun demikian perusahaan flat merah ini masih kekurangan modal.

Dirut Perumda Manuntung Sukses Andi Sangkuru mengatakan, sesuai dengan Perda Nomor 14 tahun 2018 tentang Perumda Manuntung Sukses, maka direksi mendapatkan mandat untuk mengembangkan 9 unit bisnis

“9 Unit bisnis ini meliputi pelabuhan, pergudangan, air, perdagangan, property, pasar, parkir, tenaga kerja dan advertising,” ujarnya, Sabtu (12/2/2022).

Meski demikian, jajaran direksi harus berkerja keras karena selain harus melakukan pembenahan kedalam, perusahaan ini juga dituntut untuk bisa bergerak cepat untuk mengembangkan usahanya.

“Tapi disisi lain, kami juga harus mendapatkan modal usaha yang cukup besar,” tegasnya.

Dikatakannya, untuk mengajukan penyertaan modal ke Pemkot Balikpapan ternyata tidak mudah, harus membutuhkan waktu yang panjang. Apalagi modal yang dibutuhkan tidak sedikit, mencapai ratusan miliar.

“Saat ini masih mempelajari prosedur untuk pengajuan penyertaan modal, karena penyertaan modal paling cepat tiga tahun,” ujarnya.

Sangkuru menambahkan, saat ini jajaran direksi sudah membuat proyeksi modal yang dibutuhkan untuk mengerjakan unit bisnis yang ada.

“Sudah diajukan paling cepat disetujui mungkin 2 tahun, totalnya saya gak konfirm
karena harus bikin perda penyertaan modal, harus ada kajian analisa,” jelasnya.

Dia mencontohkan, untuk mengelola unit bisnis kepelabuhan membutuhkan modal sekitar Rp 150-an miliar. Kemudian untuk properti minimal Rp 50 miliar untuk lahan seluas satu hektar.
Sementara untuk mendapatkan keuntungannya untuk unit bisnis properti membutuhkan waktu tiga tahun.

“Tahun pertama pembebasan lahan, konstruksi, perizinan, baru bisa dapat uang. Dan kepelabuhanan ini butuh waktu kurang lebih tiga tahun, butuh kurang lebih Rp 150-an miliar. Tapi pelan-pelan kami lakukan,” ungkapnya.

Dan sambil menunggu unit bisnis berjalan, katanya, pihaknya telah membuat program usaha yakni general trading atau jual-beli yang diharapkan bisa memberikan pemasukan bulanan. Perdagangan umum dianggap cepat revenue dan mengurangi beban pengeluaran.

“Nah kalau kami berfokus disini (9 unit bisnis) mungkin sampai tiga tahun kedepan tidak ada pemasukan. Nah sambil menunggu ini prosesnya berjalan, kami usul tadi membuat general trading,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply