Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Kaltim membagikan sebanyak 1.200 paket bantuan sosial (Bansos) termasuk masker kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di Balikpapan. Pendistribusiannya dilakukan dengan cara hunting dan patroli mencari warga yang terdampak.

“Kami lakukan dengan hunting dan patroli harian, untuk menghindari kerumunan,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim Kombes Pol Singgamata setelah melepas keberangkatan bansos di markas Ditlantas Polda Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman, Markoni, Balikpapan, Selasa (10/8).

Selain personel Ditlantas yang dibagi empat tim, pihaknya melibatkan komunitas mobil atau motor di Balikpapan. Sehingga tidak mengumpulkan banyak orang di satu tempat.

“Seluruh tim saya tekankan jika giat patroli pembagian bansos ini dilaksanakan dengan ikhlas dan niat ibadah. Karena situasi ini sungguh memprihatinkan, khususnya warga terdampak langsung,” jelasnya.

“Saat patroli, ketika menemukan warga sasaran, langsung berhenti dan kita serahkan,” kata alumni Akpol 1995 ini.

Untuk kawasan tentu berbeda setiap harinya. Misalnya saja, kata Singgamata, saat ini di Jalan Jenderal Sudirman, berikutnya MT Haryono dan lainnya.

“Tujuannya agar penyaluran merata,” imbuhnya.

Dikatakannya, ia juga telah memerintahkan Kasatlantas seluruh wilayah Kaltim sudah saya perintah lakukan giat serupa. Demi memaksimalkan pembagian bansos di Kaltim.

“Di Balikpapan ini kita berkerjasama dengan Satlantas Polresta Balikpapan,” jelasnya.

Singgamata menambahkan, dengan adanya perpanjangan PPKM Lavel 4, maka ada perubahan dengan sistem kerja dimana diterapkan WFH 50 persen, dan mengoptimalkan penggunaan aplikasi on line.

“Contoh samsat, sudah ada Samsat Kaltim delivery, sehingga warga yang akan mengesahkan STNK tahunan dan pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan, tidak perlu lagi datang ke Samsat, gunakan saja aplikasi, nanti akan dilayani delivery sistem,” paparnya.

Diakuinya, memang ada anggotanya yang terpapar bahkan ia mengaku sebagai penyintas, namun COVID-19 bukan untuk ditakuti tapi harus bersama-sama dilawan, dengan pendisiplinan warga dan tetap melaksanakan prokes.

“Kepolisian juga berencana akan menambah beberapa pos di pasar-pasar tradisional, yang bertujuan untuk mengawasi penerapan prokes,”tutupnya.

Share.
Leave A Reply