Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Anggota DPRD Balikpapan Dapil Balikpapan Barat, Kamarudin menggelar reses masa sidang 2 tahun 2022. Kegiatan ini dalam menyerap aspirasi masyarakat Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat.

Hadir dalam kegiatan ini Lurah Baru Tengah Eddy Moelyono, Ketua LPM Baru Tengah Supadi, Bhabinkamtibmas Martono.

“Mudah-mudahan reses ini dapat menghasilkan hal yang baik,” jelas Kamarudin saat memberikan sambutan kepada warga ketika reses di Jalan Sepakat II RT 16 Kelurahan Baru Tengah, Selasa (21/6/2022).

Warga RT 16 Towilah menyampaikan keluhannya mengenai antrean truk besar hingga puluhan meter untuk mendapatkan solar di SPBU. Kondisi ini menyebabkan, jalan sempit dan parkiran susah.

“Saya sampaikan melalui reses ini, supaya tata kota di kampung baru tengah tertata rapi,” ungkapnya.

Aspirasi lain, Ketua RT 13 Imam Basuni mengatakan, selama ini masalah air PDAM belum terselesaikan, terutama masalah pipa induk.

“Warga Kami belum banyak menikmati,” jelasnya.

Sedangkan, warga RT 11 Armayana mengeluhkan masalah sekolah, padahal dekat dengan area sekolah tetapi tidak diterima di sekolah wilayah barat. “

Anak kita ini mau kemana pak. Nasib anak kami gimana pak, terbuang-buang,” ujarnya.

Warga RT 46 Suriansyah meminta semenisasi jembatan kurang lebih 150 meter, karena rusak sekali.
Menganggapi keluhan warga ini, Politisi Partai NasDem mengatakan, untuk persoalan solar secara nasional ada perbedaan harga antara solar industri dan subsidi.

Ada empat SPBU yang diperbolehkan menjual solar. Seiring waktu, pengguna solar industri menggunakan solar subsidi, sehingga terjadilah antrian ini.

“Masalah solar ini tidak bisa kita selesaikan secara dewan daerah. Kita juga sharing dengan anggota dewan, bagaimana solusinya. Mudah-mudahan nanti ada solusinya,” paparnya.

Sedangkan persoalan PDAM, katanya, persoalan lama di Kampung Baru, dikarenakan ada pipa induk tapi sudah tua, ada juga pipa induk tapi tidak ada tekanan, kemudian pipa sudah dipasang tapi air tidak mengalir.

“Persoalan ini dari awal selalu saya angkat, apa sih persoalannya,” jelasnya.

Sedangkan, anak yang ingin sekolah di negeri banyak sekali sedangkan sekolah negeri yang tersedia ini terbatas. Apalagi PPDB ini sudah ada peraturan menteri yang mengatur bahwa tidak berdasarkan RT tetapi menggunakan jarak.

“Persoalan PPDB ini bukan persoalan baru tapi sudah lama dan ini selalu menjadi pembahasan kami,” ungkapnya.

Untuk lampu penerangan nanti akan dipenuhi langsung, sedangkan untuk sumur bor yang menjadi solusi bagi warga akan dibantu tetapi harus jelas lahan yang akan digunakan untuk sumur bor.

“Coba carikan dulu lahan hibahnya, nanti buatkan proposal,” sambungnya.
Semenisasi jembatan rusak kurang lebih 150 meter nanti akan dimasukkan dalam dana pokir, apabila sudah masuk insyaallah dapat terlaksana.

Mengenai persoalan antrian truk akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Perhubungan, kemudian untuk masalah sampah yang tidak terangkut akan dilakukan RDP dengan Dinas Lingkungan Hidup.

“Nanti saya akan sampaikan apa yang bapak keluhkan. Kebetulan dinas terkait ini sebagai mitra kerja kami,”ucapnya.

Politisi Partai NasDem ini mengingatkan kepada warga untuk tidak membuang sampah di laut. Sedangkan, Pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan sampah di laut itu harus digerakkan, bukan hanya seremoni saja.

“Pemerintah siapkan anggaran untuk mengangkat semua sampah agar bersih. Ini menyangkut kesehatan juga. Kami sudah usahakan untuk membersihkan, kemudian nantinya pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply