Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Sebanyak 5 rumah warga di Jalan Prapatan Dalam, Gang Damai, RT 36, Kelurahan Prapatan, Balikpapan, Kaltim diterjang longsoran ari dan lumpur yang bercampur dengan bau minyak yang menyengat. Longsoran ini berasal dari kompleks perumahan Pertamina yang berada diatas bukit dan berbatasan langsung dengan pemukiman warga.

.“Iya pagi tadi, pas mau turun kerja, suaranya kayak air terjun langsung deras tiba-tiba sekitar pukul 08.05 Wita. Ini yang parah selama satu tinggal setahun disini sudah dua kali,” ujar Warga Korban Longsor air bercampur lumpur dan minyak, Jasbar (26) warga Jalan Prapatan Dalam, Gang Damai, Nomor 97, RT 36, Kelurahan Prapatan, Balikpapan, Kaltim, Senin (8/22/2021).

Air bercampur lumpur, katanya, sempat masuk hingga ke teras rumahnya. Beruntung dia sempat antisipasi menutup pagar rumah sehingga tidak banyak air dan lumpur yang masuk.

“Kalau tidak saya tutup cepat mungkin masuk ke dalam,” jelasnya.

Ketua RT 35 Prapatan Taryono mengatakan, musibah longsor air dan lumpur serta bau minyak ini menimpa sebanyak 5 rumah warga dengan sebanyak 6 kepala keluarga.

“Ketinggian air dan lumpur ini setidaknya ada 30 centimeter, dan sebagian besar masuk kedalam rumah warga,” ujarnya.

Dikatakannya, kejadiannya begitu cepat sehingga warga tidak ada yang menduga akan terjadi musibah tersebut, beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Kepala BPBD Kota Balikpapan, Suseno mengatakan, pihaknya bersama dengan Pertamina sudah mengecek ke lokasi diatas tebing yang merupakan sumber air tersebut, ditemukan adanya penyumbatan saluran drainase.

“Saluran drainasenya tersumbat jadi air keluar meluber hingga membawa material lumpur,” ujarnya.

Saat ini untuk saluran drainase sudah dibersihkan oleh pihak Pertamina dan mereka janji juga akan membantu proses pembersihan sedimen tanah yang ada di saluran drainase dibawah akibat tertutup lumpur.

“Pembersihan saluran air dilakukan agar aliran air lancar, gak ada lagi yang meluber ke bawah,” jelasnya.

Lurah Prapatan Reza Dipa Pradeka menambahkan, terkait adanya bau minyak yang bersamaan dengan lumpur dipastikan tidak ada pipa-pipa Pertamina di lokasi tersebut, bisa saja itu dari endapan endapan lumpur yang terbawa arus air saat hujan.

“Tidak ada pipa bocor, karena dikawasan tersebut memang tidak ada pipa pertamina dan bukan jalurnya,” ujarnya.

Adapun warga memang belum semuanya memiliki IMB, hanya sebagian yang sudah punya terutama bangunan bangunan lama yang sudah ada puluhan tahun.

Kelurahan juga akan segera berkoordinasi dengan Puskesmas Prapatan untuk membantu mengecek kesehatan warga, hal ini untuk mengantisipasi adanya gangguan kesehatan warga yang terkena lumpur.

PT Pertamina Balikpapan atas kejadian ini langsung menerjunkan tim untuk menelusuri bau minyak tersebut. Termasuk kemungkinan adanya gas berbahaya dari patahan pipa. Namun sejauh ini belum ditemukan.

Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina RU V Balikpapan Ely Chandra Perangin Angin mengatakan, pemukiman warga hanya bersebelahan dengan perumahan Pertamina.

“Kalau bau minyak kan disini tidak ada fasilitas produksi kita. Ini bisa kita pastikan. Bukan berbatasan dengan produksi, tidak ada minyak. Karena kompleks perumahan,” ujarnya.

Sementara terkait penanganannya, Pertamina terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sebagai penanggulangan awal. Sedangkan untuk kedepannya, masih akan dibicarakan lebih lanjut.

“Kita saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan sementaranya. Sementara dari sisi Pertamina, kita akan kordinasi lebih lanjut lagi,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply