BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com – 11 orang awak KM Aviat Samudra 181 yang sempat terombang ambing di Perairan Timur Laut Sakala Bagian Utara Lombok pada Munggu pagi pukul 09.00 wita (4/8) berhasil diselamatkan oleh kapal motor Restu Alam yang melintas di lokasi kejadian.

Kejadian beawal saat kapal berlayar dengan tujuan dari Bima menuju Banjarmasin dengan muatan garam 220 ton dan bawang merah 85 ton.

“Di tengah perjalanan, kapal kami mengalami patah as kemudi yang menyebabkan air masuk melalui palka sehingga kapal tidak bisa berfungsi. ABK berusaha menguras air yang telah masuk di kapal, namun kapal tetap tenggelam,” ujar Narkoda Kapal Aviat Samudera, Akdin Adin.

Akdin menambahkan, para abk berusaha menyelamatkan diri dengan membuat rakit, dan selama hampir 16 jam 10 Abk dan 1 nahkoda KM Aviat terombang-ambing di lautan. Pukul 00.15 wita Senin dini mereka ditemukan kemudian dibawa KM Restu Alam. “ Setelah diselamatkan, kami dibawa ke Manggar, Balikpapan,” ujarnya

Saat ini mereka mendapatkan perawatan di Puskesmas Manggar Baru, Balikpapan Timur, Balikpapan. awak kapal naas ini mendapat pemeriksaan kesehatan dokter Puskesmas Manggar Baru secara intens. Selama kurang lebih enam jam diperiksa diketahui mereka hanya mengalami keluhan mual dan kedinginan.

“11 orang tadi sudah kita cek kesehatannya satu persatu tadi sama dokter. Hasilnya tidak ada yang serius. Mereka mengeluhkan mual dan kedinginan aja,” ujar Kepala Puskesmas Manggar Baru dr.Kurnia Nente.

Lanjut Kurnia Nente menjelaskan, pada pukul 07.30 wita Puskesmas Manggar Baru mendapatkan laporan dari Basarnas jika terdapat 10 orang anak buah kapal (ABK) dan 1 orang Nahkoda yang membutuhkan pertolongan. Dan saat itu mereka berada di rumah warga Manggar usai mendapatkan pertolongan yang tiba pada Senin dini hari tadi.

“Kita dapat laporan dari Basarnas. Langsung kita minta dua unit Ambulan kita ke rumah warga di Manggar dan membawa kesini untuk segera ditanganin,” jelasnya.

Hingga pukul 14.30 para ABK dan Nahkoda KM Aviat Samudra 181 masih berada di Puskesmas Manggar Baru untuk beristirahat sambil memulihkan kondisi kesehatan mereka.

“Ini mereka masih kita istirahatkan disini. Kita masih mantau kondisi mereka sampai normal,” ujar Nente.

Lebih lanjut Kurnia Nente mengatakan, setelah ini 10 ABK dan 1 Nahkoda ini akan diserahkan kepada Dinas Sosial untuk mendapatkan perawatan menginap serta dikembalikan ke daerah asal mereka di Bima, Nusa Tenggara Barat.

“Kita sudah kordinasi sama Dinsos untuk penanganan mereka ini. Mungkin akan diinapkan dulu kemudian dipulangkan ke daerah asalnya NTB,” ujarnya

Share.
Leave A Reply