Balikpapan, Gerbangkaltim.com- Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan memberikan bantuan hibah SPP dan Insentif guru serta penghargaan kepada peserta didik berprestasi skala internasional tingkat SD/MI dan SMP/MTS senilai Rp19 Miliar rupiah lebih. Upaya ini dilakukan untuk terus mendukung kuantitas dan kualitas pendidikan di Kota Balikpapan semakin baik.

“Inilah komitmen saya sejak terpilih, dimana pendidikan dan kesehatan menjadi salah satu prioritas program kami,” ujar Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, pada saat penyerahan bantuan hibah SPP dan Insentif Guru SD/MI dan SMP/MTS Swasta serta Dana Pembinaan Siswa Berprestasi Berskala Internasional jenjang SD/MI dan SMP/MTS di Aula Pemkot Balikpapan, Jumat (8/10/2022).

Rahmad mengatakan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap dunia pendidikan, untuk mensejahterakan masyarakat Balikpapan di bidang pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan.

“Apa yang diberikan pemerintah kota Balikpapan saya pikir ini tidak cukup, minimal perhatian, partisipasi pemerintah kota Balikpapan menjadi prioritas kami,” ungkapnya.

Tahun depan Pemkot Balikpapan, lanjutnya, akan membuat skema dan simulasi, agar tidak ada perbedaan antara sekolah swasta dan negeri.

Sehingga, tidak harus memilih sekolah negeri sebagai sekolah yang menjadi pilihan orang tua setiap ajaran baru. Pasalnya, orang tua mendaftarkan anak untuk bersekolah negeri dikarenakan gratis SPP nya.

“(Dengan) program kami subsidi SPP ini, sehingga kedepannya nanti tidak ada lagi harus masuk ke (sekolah) negeri,” jelasnya.
2 Bantuan untuk periode Juli-Desember 2021

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin menerangkan pemberian subsidi SPP dari bulan Juli-Desember 2021 kepada seluruh peserta didik SD/MI Swasta kelas 1-6 sebesar Rp 75 ribu per bulan dan SMP/MTS swasta kelas 7-9 sebesar Rp 110 ribu per bulan dengan total Rp15.062.990.000 rupiah.

Saat PPDB di masa Covid ini hampir semua orang tua ingin anaknya masuk ke sekolahnya negeri karena gratis. Begitu pula, banyak orang terdampak secara ekonomi.

“Sehingga banyak sekolah swasta kekurangan murid,” ujarnya.

Apabila kekurangan murid berdampak pada dana BOS berkurang baik BOS Kota maupun Reguler dan tidak mendapatkan SPP karena salah satu gaji guru dibayar dengan SPP. Sehingga ada insentif tambahan kepada sekolah tersebut.

“Kami membahas bagaimana membantu sekolah swasta ini,” ucapnya.

Adapun pemberian insentif tambahan kepada guru SD/MI dan SMP/MTS selama enam bulan terhitung Juli-Desember 2021 bagi guru yang mendapatkan peserta didik dibawah 50 persen mendapatkan Rp 1.500.000 per bulan sedangkan guru yang mencapai target 50-75 persen Rp 1 juta dan 76-100 persen Rp 500 ribu, dengan total Rp4.230.000.000 rupiah.

Selanjutnya, bantuan dana pembinaan kepada peserta didik berprestasi baik kejuaraan olimpiade internasional maupun tingkat Kota.

“SMP sebentar lagi akan berlaga ditingkat propinsi,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, katanya, juga ada bantuan program CSR dari PT Kutai Refinery Nusantara, dimana saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan saat ini mengalami kekurangan guru. Pasalnya, jika ada guru yang pensiun maka digantikan dengan guru honor, sehingga jika guru honor ini dibayarkan melalui APBD Kota.

“Jadi kalau semakin banyak guru yang pensiun, maka semakin banyak APBD kita berkurang, sehingga kita mohon ada program CSR perusahaan untuk membantu merekrut guru, dan gurunya diserahkan ke dinas yang menggajih dari perusahaan, nah kita mulai dari PT Kutai Refinery Nusantara, mereka membantu dua guru SD dan dua guru SMP,”tegasnya.

Muhaimin menambahkan, empat guru ini statusnya karyawan PT Kutai Refinery Nusantara, tapi mereka mengajarnya disekolah yang kita tunjuk.

“Kita harapkan program CSR ini, diikuti perusahaan lain, sehingga saat kita kurang guru, maka tidak terlalu membebani APBD Kota,”jelasnya.

Selain itu, PT Kutai Refinery Nusantara juga memberkina bantuan transfortasi angkutan air sebesar Rp24 juta rupiah bagi guru dan siswa terpencil.

 

Share.
Leave A Reply