Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur gelar Apel Operasi Lilin Mahakam Tahun 2022 di Lapangan Merdeka, Kamis (23/12/2021).

Operasi Lilin Mahakam 2021 yang mengambil tema ok “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin-2021, Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan Instansi dalam rangka Memberi Rasa Aman dan Nyaman pada Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.”

Dalam kesempatan itu Gubernur Kaltim menyempatkan pita tanda bergulir secara resmi Operasi Lilin Mahakam 2022.

Gurbernur Kaltim Isran Noor menjadi inspektur ucapara dan membacakan sambutan Kapolri Jenderal Polisi Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Dimana operasi dimulai 23 Desember hingga 2 Januari 2022 mendatang dengan fokus utama keamanan dan kelancaran perayaan Natal 2021 serta libur Tahun Baru 2022.

Dalam operasinya, sebanyak 66 pos didirikan baik itu untuk pos pengamanan, pos pelayanan dan posko terpadu yang tersebar di berbagai titik di Kaltim diperkuat 2 ribu personel gabungan.

“Apel gabungan ini salah satu atensinya dalam rangka mengantisipasi berkembangnya dan meningkatnya penularan covid-19,” ujar Gurbernur Kaltim Isran Noor, Kamis (23/12/2022).

Isran menegaskan, sesuai Instruksi Mendagri Nomor 66/2021, agar perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dilaksanakan dengan tetap mentaati protokol kesehatan (prokes) secara disiplin.

“Apalagi melihat fakta bahwa daya tular omicron yang lima kali lebih tinggi ketimbang varian delta. Di Kaltim memang belum ada indikasi (varian omicron). Tapi bahaya juga, apalagi kalau yang tertular itu memiliki komorbid,” paparnya.

Mengenai pengawasan, Isran memastikan seluruh teknisnya telah tercantum dalam panduan pelaksanaan libur Nataru yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Mulai dari tempat ibadah, tempat keramaian masyarakat, objek wisata, hingga jalur lintas kabupaten dan kota.

“Aplikasi peduli lindungi harus diterapkan, di mal, restoran, hotel dan tempat lain sebagainya. Harus jadi perhatian, terutama bagi yang mau berkumpul-kumpul,” ujarnya.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf juga mengingatkan agar semua terlibat menjaga jangan ada gelombang Covid-19 berikutnya.

“Sehingga dengan berbagai cara, dalam operasi ini kami akan pastikan bahwa protokol kesehatan dilaksanakan,” ucapnya.

Oleh sebab itu, dia pun mengingatkan agar pelaksanaan ibadah Natal di seluruh gereja, menerapkan prokes secara ketat.

“Saya perintahkan kepada semua Kapolres, setidaknya menyampaikan kepada pimpinan tempat ibadah (gereja), untuk memastikan bahwa mereka menerapkan prokes,” pintanya.

Lanjutnya, pembatasan jumlah jemaat dari total kapasitas Gereja saat pelaksanaan ibadah Natal, juga perlu diperhatikan. Sesuai ketentuan, jumlah jemaat maksimal 50 persen dari kapasitas gereja.

“Maka dari itu jajaran kepolisian bersama unsur TNI dan aparatur lainya akan turut menyiagakan personel dan melakukan penjagaan ditiap gereja,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply