Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Sebanyak 40 orang personel Kamsel di jajaran Polda Kaltim mengikuti pembinaan teknis bidang Kamsel dengan tema fenomena kendaraan angkutan umum, orang dan barang yang melibatkan over dimension dan over loading (Odol) di Hotel Horizon, Balikpapan, Selasa (28/6/2022).

Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan, upaya untuk menjaga keamanan dan keselamatan di jalan terus dilakukan Subdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Ditlantas Polda Kaltim.

“Ada tujuh hal yang harus dibenahi mengenai sistem manajemen angkutan jalan, mulai dari kelayakan kendaraan, kelas jalan, terkait dengan kepelabuhan, pergudangan, kompetensi pengemudi, dan penegakan hukum,” ujarnya, Selasa (28/6/2022).

Tim terpadu Ditlantas Polda Kaltim, katanya, akan terus melakukan sosialisasi dan imbauan agar mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, dimana salah satunya terkait dengan over dimension dan over loading (Odol).

“Di Kaltim ini hampir sebagain besar banyak proyek strategis nasional dan angkutan barang, dimana angkutannya melebihi tonase kelas jalan yang ada, ini harus disikapi dengan bijak agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.

Ditambahkannya, kelas jalan di Kaltim ini rata-rata kelas jalan 3A, dimana tonase yang diizinkan antara 8-10 ton. Namun faktanya di lapangan angkutan barang bisa mengakut 20 ton keatas.

“Inilah yang kita perlu perbaiki, dalam system manajemen angkutan jalan di Kaltim,” jelasnya.

Sonny mengatakan, terkait temuan hasil investigasi KNKT terhadap kecelakaan Muara Rapak, hasilnya tidak jauh dari analisis yang dilakukan Ditlantas Polda Kaltim, dimana jangka pendek, sedang dan panjang.

“Temuan ini butuh formulasi semua stockholder di Kaltim, bahkan hingga tingkat Nasional, “ katanya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Balai Jalan Kaltim, BPTD Kaltim hingga Dishub Kaltim.

Share.
Leave A Reply