Bupati Paser Tandatangani Komitmen Pengurangan Penggunaan Plastik

Tana Paser, Gerbangkaltim.com – Bupati Paser melakukan penandatanganan tentang komitmen pengurangan sampah plastik di Pendopo Kabupaten, Senin (12/8).

Kegiatan ini adalah sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah dalam menjaga kebersihan lingkungan, khusunya sampah plastik yang sulit didaur ulang.

Penandatangan dilakukan Bupati dengan Kepala OPD, Camat dan stakeholder terkait diantaranya Wakil Ketua DPRD Paser Ridhawati Suryana, Dandim 0904 Tanah Grogot Letkol (Czi) Widya Wijanarko, perwakilan perusahaan dan perwakilan sekolah.

Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Juni 2019 lalu.

Dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi mengatakan pentingnya pengelolaan sampah sehingga tidak menjadi sumber polusi udara dan limbah yang sulit didaur ulang.

“Di dunia, menurut WHO, 9 dari 10 orang meninggal karena paparan pencemaran udara dari kendaraan bermotor, industri, pertanian, dan pembakaran sampah,” kata Bupati.

Sebelumnya, Bupati Yusriansyah telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Paser Nomor 660/845/DLH/2018 tertanggal 16 Oktober 2018 tentang pengurangan sampah plastik di lingkungan Pemkab Paser.

“Setiap OPD dan Camat harap menerapkan edaran tersebut dengan tidak menggunakan barang berbahan plastik dalam setiap kegiatan, dan dapat diganti dengan bahan yang mudah didaur ulang seperti daun dan bahan lainnya,” ujar Bupati Yusriansyah.

Bupati Yusriansyah juga berharap edaran tersebut dapat dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat. Apalagi dalam waktu dekat, akan digelar peringatan dua momen besar yaitu HUT ke-74 RI dan MTQ ke-41 Tingkat Kaltim.

“Semoga edaran ini dapat dilaksakanan masyarakat karena sebentar lagi kita akan peringati HUT RI dan kita jadi tuan rumah MTQ,” ucap Bupati.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Paser Abdul Rasyid mengatakan sejak tahun 2018 DLH Paser sudah memiliki 14 bank sampah, yang berfungsi mendaur ulang sampah menjadi bahan yang bernilai ekonomis.

“Ada bank sampah Mahabbah milik DLH dan 14 bank sampah yang sudah terbentuk. Fungsinya untuk mengurangi volume sampah dan merubah sampah menjadi nilai ekonomis,” ucap Basyid.

Upaya pengurangan sampah juga dilakukan di tingkat pendidikan yaitu dengan melibatkan sekolah dalam program Adiwiyata, sebuah program sekolah yang peduli terhadap pelestarian lingkungan.

Terdapat 22 sekolah yang dikatakan masuk dalam Adiwiyata Tingkat Kabupaten dan 8 sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Kaltim.

Upaya lain dalam menjaga lingkungan juga terbukti dalam program kampung iklim, program partisipasi masyrakat dalam menjaga ketahanan lingkungan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

“Ada beberapa desa kampung iklim sudah ditetapkan seperti Klempang Sari, Desa Damit, Desa Padang Pangrapat dan dusun di Desa Sungai Terik. Ini salah satu komitmen menjaga lingkungan,” kata Basyid.

Dalam kegiatan ini, Bupati memberikan penghargaan kepada juara lomba kebersihan lingkungan, juara lomba bank sampah, dan penghargaan kepada OPD dan perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan pengurangan sampah. (MC Kominfo Paser)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLANL-MEI
hosting terpercaya