Jakarta, Gerbangkaltim.com-Ind Police Watch (IPW) mendesak Polri segera mengungkap kasus pembakaran beruntun terhadap kendaraan bermotor di Jawa Tengah. Sebab dikhawatirkan kasus ini isa menjadi gangguan terhadap Pilpres 2019.

“IPW prihatin karena sudah lebih dari seminggu tapi belum ada tanda tanda kasus ini bakal terungkap,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Panel, melalui press release yang diterima Gerbangkaltim.com, Sabtu (9/1).

Menurut Neta, melihat  cara kerjanya, aksi pembakaran ini dilakukan oleh orang yang sangat terlatih, sehingga motifnya masih misterius dan pelaku pun sulit terlacak.

Aksi pembakaran maupun percobaan pembakaran terhadap kendaraan di wilayah hukum Polda Jawa Tengah  sudah terjadi 17 kali di Kota Semarang, 8 kali di Kabupaten Kendal, dan 1 kali di Kabupaten Semarang.

“Aksi pembakaran kendaraan yg beruntun di Jateng ini adalah aksi kejahatan baru yang sangat menakutkan masyarakat,” katanya.

Sayangnya, tambah Neta, jajaran kepolisian belum bisa bekerja cepat sehingga modus dan pelaku maupun jaringannya belum bisa terungkap .

Aksi teror model baru ini tidak hanya membuat warga Jawa Tengah resah, tetapi juga  warga di wilayah lainnya.

Untuk itu, IPW mendesak jajaran Polda Jateng dan Mabes Polri segera bekerja keras untuk menangkap semua pelaku dan komplotannya.

” Polri harus mencari tahu, apakah aksi teror pembakaran kendaraan yg beruntun ini ada kaitan dengan politik atau tidak. Sebab jika dilihat dari modusnya, aksi pembakaran mobil yg beruntun ini bukan dilakukan pelaku kejahatan biasa dan bukan pula dilakukan oleh kelompok teroris,”kata Neta.

Dari aksi yg terlihat, pelaku tidak bekerja sendiri. Artinya ada kelompok lain di belakang para pelaku, yg sepertinya sengaja ingin memancing keresahan, kericuhan dan membuat kekacauan di wilayah Jateng.

“Bagaimana pun Jateng adalah wilayah paling panas menjelang pilpres 2019. Hal ini dikarenakan Jateng adalah lumbung suara Jokowi, sementara kubu Prabowo membangun sejumlah posko pemenangan disini,” ujarnya.

IPW menduga ada kelompok tertentu yg memancing di air keruh untuk membenturkan kedua kubu. Ada pun aksi pembakaran kendaraan yg beruntun tersebut  bisa jadi sebagai bagian dari provokasi untuk memancing di air keruh.

” Polda Jateng perlu bekerja cepat agar masyarakat tidak terprovokasi dan situasi menjelang pilpres di Jateng tetap terkendali. Polda Jateng jangan takut siapa pun untuk mengungkap kasus ini. Semua yg terlibat harus ditangkap dan disapu bersih hingga ke jaringannya, ” tambah Neta.

Menurut dia, Kecepatan pengungkapan kasus ini, oleh Polri sangat penting.

” Jika tidak, apalagi terkesan dibiarkan, bukan mustahil kelompok ini akan beraksi ke daerah lain, misalnya ke ibukota Jakarta atau Jawa Barat. (erwe).

Share.
Leave A Reply