Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan Badan Koordinasi Pendidikan Alquran dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) di ruang rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan, Kamis (17/2/2022).

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Iwan Wahyudi saat memimpin rapat tersebut membahas dan mengusulkan adanya kenaikan insentif gaji guru ngaji di Kota Balikpapan dari Rp 300 ribu perbulan bisa dinaikkan Rp 750 ribu. “Minimal Rp 500 ribu,” ucapnya saat ditemui usai RDP.

Ia menyebutkan guru ngaji di Kota Balikpapan yang tergabung di BKPRMI sebanyak 2.150 orang. Apabila ditambah BKPAKSI totalnya menjadi 2.600 orang. “Ini harus sama-sama kita perjuangkan, karena guru ngaji merupakan salah satu ujung tombak bagi penguatan karakter atau akhlak khususnya agama Islam,” terangnya.

Komisi IV DPRD Kota Balikpapan mendorong adanya kenaikan insentif gaji guru ngaji yang lebih layak lagi kedepannya. Pasalnya, masa depan anak-anak ini sangat bergantung pada guru ngaji. Apalagi ini merupakan keinginan dari Pemerintah Kota Balikpapan dan pihaknya sangat menyambut baik keinginan itu. “Ayo kita sama-sama rumuskan, sehingga anggaran ini bisa terkawal dengan baik,” serunya.

Daerah Pemilihan (Dapil) Wilayah Balikpapan Utara ini akan mencoba diskusikan dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. “Kalau bisa di tahun 2022 perubahan ini bisa cepat lebih baik, minimal tahun 2023 sudah ada kenaikan,” imbuhnya.

Mengingat unit Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Kota Balikpapan terus bertambah, sehingga anggaran insentif gaji guru ngaji dapat dianggarkan hingga akhir tahun.

“Anggaran ini hanya bisa bertahan 9 bulan, September. (Bulan) November, Desember ini belum bisa cover insentif mereka. Ini harus kita siapkan skenario itu. Jangan sampai di bulan 11 dan 12 mereka tidak mendapatkan insentifnya,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply