TANA PASER, Gerbangkaltim.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Paser Katsul Wijaya menilai perluya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dengan Pemkab Berau dalam membangun sektor pertanian.

“Kerjasama antara Pemkab Paser dan Pemkab Berau perlu dilakukan untuk kemajuan pertanian kedua daerah,” kata Katsul Wijaya saat menerima rombongan Pemkab Berau, di ruang Sekda Paser, Selasa (10/9).

Kegiatan yang dibuka Sekertaris Daerah Paser Katsul Wijaya, dan hadir pula Start Ahli ekonomi I Made Sudarsana, Asisten Ekonomi Ina Rosana, Serta adapuan dari Pemkab Berau yaitu Staff ahli Pemerintahan Kabupaten Berau Muhammad Halil.

Katsul mengatakan, permasalahan turunnya harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit memang terjadi di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Paser dan Kabupaten Berau.

Ia menilai perlu adanya kerjasama terkait penanganan TBS dan pertukaran pengalaman dalam menangani persoalan sawit di masing-masing daerah.

Kabupaten Paser, kata Katsul, memiliki luas 11.603, 94 Km², dengan luas daratan 10.851 Km² dan luas lautan 752, 76 Km².
Jumlah penduduknya 256 ribu jiwa, dimana 25.229 Kepala Keluarga melakukan pengelolaan tanaman sawit di 90.410 hektare luas lahan.

“Jumlah produksinya 1.364.429 Ton. Ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik Tahun 2015,” kata Katsul.

Dengan luasan lahan yang dimiliki Kabupaten Paser maka menjadi wajar jiki visi dan misi Pemkab Paser adalah memberdayakan potensi lahan sawit untuk kemajuan daerah.

Sementara itu Staff Ahli Pemerintahan Kabuapaten Berau Muhammad Halil yang memimpin kunjungan, menegaskan pertemuan ini selain besilaturami dengan Kabupaten Paser, juga dalam rangka bertukar informasi tentang penglolaan kelapa sawit.

“Tujuan kami ke Paser yaitu untuk belajar cara pengelola sawit meski, saat ini disebagian wilayah termasuk juga, berau mengalami penurunan harga TBS “ ungkap Hallil.

Halil berharap dengan pertemuan tersebut, Pemkab Berau dapat belajar banyak pengelolaan sawit di Paser dan diterapkan di Berau. (MC Kominfo Paser)

Share.
Leave A Reply