BALIKPAPAN,Gerbangkaltim.com — Untuk meringankan beban orangtua siswa pada tahun ajaran baru dimulai,
Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan berencana merealisasikan program bantuan penyediaan seragam bagi seluruh siswa yang ada di Kota Balikpapan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, program ini merupakan salah satu realiasi dari visi dan misi Wali Kota Balikpapan yang baru, Rahmad Mas’ud yang akan meringankan beban para orangtua siswa.

“Sesuai dengan visi misi pak wali, sehingga kami mengusulkan anggarannya untuk nanti bisa dapat direalisasikan pada 2022 ini,” ujar Muhaimin kepada media, Sabtu (13/11/2021).

Program bantuan seragam sekolah ini, lanjut Muhaimin, berlaku bagi seluruh siswa dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) sederajat, termasuk siswa yang belajar di sanggar kegiatan belajar atau SKB.

“Tentunya untuk program dinas pendidikan itu tidak boleh lepas dari visi dan misi bapak Wali Kota, salah satunya adalah rencana untuk pemberian bantuan seragam sekolah bagi siswa,” akunya.

“Program bantuan ini berlaku bagi siswa yang bersekolah di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama hingga SKB. Kita akan mulai alokasikan di tahun 2022,” tambah Muhaimin.

Menurut Muhaimin, setiap siswa akan mendapatkan bantuan tiga stel seragam sekolah yang terdiri dari seragam pramuka, batik, merah putih untuk SD atau putih biru untuk SMP. Dengan bantuan untuk masing-masing siswa mencapai Rp 500 ribu per orang.

“Teknis pelaksanaannya nanti kita akan bahas. Yang jelas nanti akan ada seragam yang dibagikan kepada siswa 3 set, yang pertama pramuka, merah putih untuk SD, kemudian putih biru untuk SMP dan batik,” terangnya.

Dia menuturkan, Disdikbud Balikpapan juga berencana akan menaikan insentif guru yang awalnya Rp 500 ribu menjadi Rp 750 ribu mulai dari jenjang PAUD hingga SMP.

“Kemudian, yang tidak kala penting bagaimana mengatasi agar Penerimaan Peserta Didik Baru di Kota Balikpapan, bisa berjalan lebih baik lagi. Dimana saat ini kekurangan Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB),” kata Muhaimin.

Muhaimin menambahkan, untuk tahun 2022 akan ada penambahan RKB di SMP dan SD di Balikpapan Barat, Balikpapan Timur, Balikpapan Utara dan Balikpapan Selatan.

“Itu daya tampung kita bisa mencapai 75 persen. Kalau sekarang itu daya tampung kita untuk SMP itu mencapai 68 persen dan SD 75 persen. Oleh sebab itu yang perlu dibangun itu SMP kalau SD itu paling kita tambah RKB saja. Karena sebenarnya cukup tapi tidak merata saja,” pungkasnya.

Share.
Leave A Reply