Pemulihan Kelistrikan Sumatera Utara Tuntas 100 Persen, Listrik di Seluruh Wilayah Kembali Normal

Tampak petugas PLN menyusuri jalur berlumpur menuju titik terdampak di Adian Koting, Tapanuli Utara.

Gerbangkaltim.com, Sumatera Utara – Upaya pemulihan kelistrikan pascabencana banjir dan longsor di Sumatera Utara akhirnya selesai sepenuhnya. PT PLN (Persero) memastikan seluruh wilayah yang sempat terdampak sejak 25 November 2025 kini kembali teraliri listrik. Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, menjadi daerah terakhir yang berhasil dipulihkan pada Minggu (7/12/2025), menandai tuntasnya proses penormalan jaringan di seluruh Sumut.

Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution, menyampaikan apresiasi atas kerja keras petugas PLN yang bekerja siang dan malam melalui medan sulit dan berbahaya. Ia menegaskan bahwa kehadiran listrik sangat membantu percepatan pemulihan aktivitas warga setelah bencana.

“Saya berterima kasih kepada seluruh petugas PLN yang turun langsung ke lapangan. Kehadiran listrik sangat penting agar warga bisa segera kembali beraktivitas dan membersihkan rumah mereka,” ujar Bobby.

Dukungan serupa juga disampaikan Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu. Ia menyebut komitmen tim PLN sangat berarti, khususnya bagi masyarakat di daerah yang masih terisolasi akibat bencana. Pemerintah daerah juga menerima bantuan 20 genset untuk memastikan listrik sementara di desa-desa yang masih sulit dijangkau.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa keberhasilan pemulihan ini tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI/Polri, serta masyarakat. Ia menyebut seluruh personel bekerja tanpa henti, sesuai arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, untuk memastikan semua titik terdampak kembali terang.

“Tantangan di lapangan luar biasa. Namun semangat untuk menghadirkan listrik bagi masyarakat jauh lebih besar,” kata Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Mundhakir, menjelaskan bahwa proses pemulihan dilakukan dengan mengedepankan keselamatan dan kecepatan. Sebanyak 949 personel dikerahkan, bahkan banyak di antaranya harus menempuh medan ekstrem, membawa material berat melalui tebing dan jalur berlumpur. Ia memastikan bahwa 103 penyulang yang sempat terdampak kini seluruhnya sudah kembali beroperasi.

“Pemulihan ini bukan hanya keberhasilan teknis, tetapi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menembus medan paling sulit,” ujarnya.

Dengan kembalinya pasokan listrik di seluruh wilayah, masyarakat Sumatera Utara kini bisa kembali menjalankan aktivitas secara normal setelah bencana.