Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) telah menyiapkan  2 unit mobil kecil  ukuran 1,5 m 3 dan 3 m3 serta berencana akan melakukan pengadaan kendaraan roda tiga untuk mengakut limbah tinja di pemukiman warga. Hal ini terungkap dalam Sosialisasi Program Layanan Lumpur Tinja (L2T2) atau sedot septic tank di Aula Kantor Kelurahan Karang joang, Rabu (09/11/2022).K

Kabag Pelayanan Air Limbah kok Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Sungkowo mengatakan, untuk masuk ke kawasan pemukiman dengan gang sempit, pihaknya sudah memiliki dua unit mobil ukuran kecil.

“Sedangkan untuk kendaraan roda tiga untuk pengangkut limbah tinja ini kita masih pelajari kemungkinan seperti di Kota Malang, karena kondisi tempat kita ini berbukit,” ujarnya.

Sungkowo mengatakan, program L2T2 ini disosialisasikan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat maupun pelanggan L2T2 tentang pentingnya pengelolaan limbah tinja.

“Pasalnya, pelanggan PTMB itu di aturannya ada SK direksi, tentang juga kewajiban untuk menjadi pelanggan program L2T2,” jelasnya.

Khusus untuk sambungan baru, sambungnya, wajib menjadi pelanggan LT2T. Program tersebut sudah mulai digaungkan sejak 2018. Hanya saja terbentur untuk sosialisasi akibat pandemi COVID-19.

“Kemarin Sudah di Lamaru dan tahun ini di karang joang. Karena Sebagian besar pelanggan kita di Karang Joang ini sudah hampir 2 ribu sambungan,” ungkapnya.

Dalam sosialisasi tersebut juga dijelaskan,bagaimana septic tank yang benar. Karena hamper 70 persen pelanggan PDAM tidak memiliki lubang septic tank yang standar, hanya lubang angin

“Karena pelanggan kami 70 persen khususnya L2T2 tidak memilik akses lubang, hanya lubang angin dan juga tidak standar,” ujarnya

Menurutnya, jika septic tank tidak standar maka bisa diusulkan ke Pemerintah Pusat sehingga dibuatkan septic tank yang standar. Khususnya masyarakat berpenghasil rendah (MBR).

“Kalau tidak standar arahkan ke Kementerian PUPR, disana juga ada MBR, sanitasi pembangunan septy tank individual secara gratis program Pusat,” ujarnya

“Jadi sosialisasi ini sangat penting karena merubah dari kebiasaan. Kalau tidak sosialisasi orang tidak paham manfaatnya apa. Inikan Kesehatan. Didukung OPD yang lain,”

Soal biaya sedot septic tank, dia menyatakan, sudah paling murah. Bahkan diangsur hingga beberapa tahun. Dimana kalau swasta itu untuk satu kali sedot septic tank Rp 600-70 ribu.

“Kalau pembayarannya kita ada kemudahan kita menjadi satu dengan tagihan air minum , jadi tidak perlu repot kita membayar,” ujarnya

“Kalau kita itu dicicil setiap bulan itu Rp 9.500, dimasukkan di komponen penagihan air minum. Hingga 3-4 tahun cuma hanya Rp 465 ribu, lebih murah, tidak membayar secara langsung.”

Sosialisasi ini menghadirkan Perwakilan dari, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Ter,asuk sekitar 50-an RT di Karang Joang

Share.
Leave A Reply