Tana Paser, Gerbangkaltim.com – Kasi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah pada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan Kristanto Sutopo mengatakan ratusan Anak Buah Kapal (ABK) asing yang beroperasi di Paser, telah menjalani skriining atau tes kesehatan dari penyakit yang beresiko menular.

“Tahun ini kita ada ratusan ABK yang sudah diskrining penyakit HIV dan TBC. Semua negatif. Skriining dilakukan petugas KKP Wilayah Pondong,” kata Sutopo dihubungi di Tanah Grogot, Kamis (7/3).

Setiap tahun kata Sutopo, KKP Balikpapan menargetkan 200 ABK pada program skrining tersebut. Tujuannya untuk mencegah masuknya penyakit menular yang bisa mengakibatkan kedarurat di tengah masyarakat.

Sutopo menerangkan, setiap kapal asing yang masuk ke Paser melalui Teluk Adang, berpotensi membawa penyakit dari luar negeri.

Penyakit yang mungkin bisa menular  seperti, kutu ‘carrier plague’ (pes), ebola, ‘Mers Cov’ atau flu arab, flu burung, korela hinga zika. 

“Tim yang terdiri dari KKP, petugas bea cukai dan imigrasi, harus selalu siap jika ada penumpang yang ada membawa penyakit menular. Jika ada tersangka yang dinyatakan membawa wabah menular, maka akan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditentukan,” terangnya.

“Kemudian hasil pemeriksaan juga akan dibawa ke laboratorium untuk diambil spesimen atau sampel dari pemeriksaan tersebut,” imbuh Sutopo. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala KKP Wilayah Pondong Harzan Khair mengatakan sebanyak 189 ABK dan petugas bongkar muat telah menjalani skrining penyakit HIV dan TBC.

“Tahap pertama 162 orang dan tahap kedua ada 127 yang sudah diskrining HIV dan TBC. Semua negatif,” kata Harzan.

Harzan mengatakan selain kegiatan tersebut pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada para ABK akan bahaya penyebaran penyakit HIV.

“Kita juga sudah sosialisasi bahaya HIV, dengan bekerja sama dokter RSUD dan Dinas Kesehatan,” tutur Harzan. (MC Kabupaten Paser)

Share.
Leave A Reply