Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Anggota DPRD Kota Balikpapan Ardiansyah menggelar reses masa persidangan III Tahun 2022 di lingkungan RT 20 kelurahan Mekar Sari, kecamatan Balikpapan Tengah, dihadiri Ketua RT 20, 21, dan 22 berserta warga sekitar. Dalam reses ini hadir, Ketua LPM Kelurahan Mekarsari, Anton Anggana, Perwakilan dari Kelurahan Mekar Sari.

Anggota DPRD Kota Balikpapan Ardiansyah mengatakan, reses ini dalam rangka
mendengarkan aspirasi masyarakat. ” Jadi silakan warga untuk menyampaikan keluhannya dan usulannya,” ujarnya.

Pada reses ini warga menyampaikan aspirasinya tentang Pendidikan dan jaringan gas (Jargas) elpiji dan infrastruktur. Politisi Partai PPP mengatakan, aspirasi warga ini menjadi pekerjaan yang harus didengar, untuk nantinya menjadi amanah yang akan perjuangkan.

“Kita sudah mendengarkan dan menampung aspirasi warga diantaranya permintaan jaringan gas (Jargas), pembangunan sekolah Negeri, seragam, BPJS, gorong-gorong, dan lain sebagainya,” ucapnya.

Mengenai sekolah SMP dan SMA Negeri di kecamatan Balikpapan Tengah serta seragam, dirinya sudah berkali-kali menyuarakan kepada pemerintah kota Balikpapan.

“Saya juga sudah meminta kepada DPRD Provinsi agar di Balteng bisa dibangunkan Gedung sekolah entah itu SMA atau SMK Negeri dengan menggunakan lahan kosong eks bangunan Rumah Sakit Umum (RSU) yang sampai saat ini masih belum jelas dipergunakan untuk apa. Dan mudah-mudahan Tahun 2023 bisa terealisasi,” tegasnya.

“Tadi dengarkan yang saya sampaikan, Walikota sekarang ini kan dari Balikpapan Barat makanya tahun 2022 dibangun sekolah di daerah Balikpapan Barat, kalau tahun 2023 belum juga terealisasi pembangunan sekolah untuk Balteng, do’akan saya jadi walikota Balikpapan dan langsung saya buatkan sekolahan,” tambahnya.

Terkait masalah Jaringan gas (Jargas) dirinya akan berkoordinasi dengan Pemkot Balikpapan terutama dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) yang yang sekarang sudah di kelola oleh direksi baru.

“Saya berharap direksi perumda yang baru ini bisa mengerjakan kembali jargas, jangan dimandekan lagi. Mungkin dengan Direktur yang baru ini tentunya punya pemikiran dan wawasan dari pada terdahulu,” ungkapnya.

Mengenai gorong-gorong yang terletak di RT 21 ini, Ardiansyah mengatakan ini sangat penting, karena merupakan induk air dari 7 RT. Semua mengalir ke gorong-gorong, karena ini ada hubungannya dengan genangan yang di bawah ini juga harus di benahi.

“Jadi harus ada kolaborasi antara Pemerintah koto dengan Provinsi, dimana pemerintah kota membebaskan lahan untuk bisa dilewati dan pemerintah provinsi yang akan membangun gorong-gorong tersebut,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply