13 SMP Swasta Balikpapan Akan Terlibat Dalam SPMB 2025-2026

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah menjalin kemitraan dengan 13 SMP swasta dalam pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun pembelajaran 2025-2026.
Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik mengatakan, upaya yang dilakukan ini untuk memperluas daya tampung peserta didik yang akan melanjutkan jenjang pendidikan dari SD ke SMP.
“Langkah strategi Pemkot Balikpapan ini dilakukan untuk memperluas daya tampung peserta didik dan menjamin akses pendidikan merata tanpa biaya,” ujarnya, Sabtu (14/6/2025).
Irfan Taufik menjelaskan, 13 SMP swasta tersebut merata di semua kecamatan di Kot Balikpapan, yakni di Balikpapan Utara sebanyak 2 sekolah, Balikpapan Selatan 1 sekolah, Balikpapan Barat 4 sekolah, serta masing-masing 3 sekolah untuk di Kecamatan Balikpapan Tengah dan Balikpapan Kota.
“Untuk di Balikpapan Utara ada SMPN PGRI 4 dan SMP Wiyata Mandala; Balikpapan Selatan SMP Plus Nurul Khaerat; Balikpapan Barat SMP PGRI 7, SMP Al Ula, SMPIT As’sadiyah Manuntung, dan MTs Ibnu Khaldun,” ungkapnya.
Selanjutnya, untuk di Balikpapan Tengah SMP PGRI 2, SMP Sabilal Muhtadin, dan MTs Sabilal Muhtadin; serta untuk di Balikpapan Kota SMP YPI, SMP Sinar Pancasila serta SMP Al Hasan.
“Sekolah swasta itu sudah masuk dalam sistem. Pendaftaran menggunakan jalur dan platform yang sama dengan sekolah negeri,” terangnya.
Irfan Taufik mengatakan, setiap sekolah mitra akan menampung sejumlah siswa baru dengan total kuota mencapai 600 anak. Dalam mendukung program tersebut, Pemkot Balikpapan menggelontorkan anggaran sebesar Rp3 miliar lebih, yang mencakup bantuan operasional dan uang pangkal bagi siswa penerima manfaat.
“Masing-masing peserta didik mendapat subsidi sebesar Rp150 ribu, serta uang pangkal Rp1,5 juta. Semua bantuan ini disalurkan langsung ke sekolah melalui mekanisme resmi,” jelasnya.
Dan untuk skema pencairan tetap mengacu pada pola sebelumnya, yakni langsung masuk ke rekening lembaga pendidikan. Namun ke depan, apabila kerja sama dengan pihak perbankan telah terjalin dan sistem kartu siswa diterapkan, bantuan dapat digunakan secara langsung oleh siswa di sekolah masing-masing.
Irfan Taufik menambahkan, peserta yang diterima di SMP swasta mitra pemerintah ini juga akan memperoleh perlengkapan yang setara dengan siswa sekolah negeri, termasuk pakaian seragam dan kelengkapan lainnya.
“Apa yang diterima siswa di negeri, akan diterima juga oleh mereka yang lolos di sekolah swasta, jadi tidak ada perbedaan layanan,” tegasnya.
Irfan Taufik mengemukakan, kemitraan ini dinilai sebagai bentuk antisipasi atas keterbatasan daya tampung di sekolah negeri serta kesiapsiagaan pemerintah jika ke depan Mahkamah Konstitusi (MK) menetapkan sekolah swasta juga wajib menggratiskan biaya pendidikan.
“Daripada menunggu, lebih baik kita mulai duluan, prinsipnya adalah keadilan akses bagi seluruh anak usia sekolah di Balikpapan,” tutupnya.
BACA JUGA