30 Koperasi Merah Putih di PPU Sudah Musdes, Target Rampung 28 Mei

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan keseriusannya mendukung program nasional Koperasi Merah Putih, yang digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari agenda Asta Cita untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
Bupati PPU Mudyat Noor mengatakan bahwa daerahnya mencatat progres positif dalam pelaksanaan musyawarah desa (musdes) untuk pembentukan koperasi.
“Dari total 30 koperasi yang sudah musdes, 4 koperasi sudah berbadan hukum, dan 26 lainnya sedang proses akta. Masih ada 24 desa yang belum musdes, tapi semuanya ditargetkan tuntas sebelum 28 Mei,” kata Mudyat Noor saat dialog di Gedung Pendopo Odah Etam, Sabtu (24/5/2025) sore.
Kegiatan peluncuran dan dialog percepatan ini diikuti seluruh kabupaten/kota se-Kaltim dan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji. Hadir pula Wakil Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono, pejabat kementerian, hingga para camat, lurah, dan kepala desa se-Kaltim.
Program pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari upaya masif pemerintah untuk menciptakan pusat-pusat ekonomi baru berbasis desa. Setiap koperasi desa nantinya akan diberi dukungan modal hingga Rp3 miliar, dan bisa mengembangkan berbagai unit usaha sesuai potensi lokal.
Mudyat menyatakan, PPU siap all-out menyukseskan program ini demi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kami berkomitmen penuh menyelesaikan semua musdes sebelum deadline yang ditetapkan provinsi,” pungkasnya.
BACA JUGA:
Sementara itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan seluruh musyawarah rampung paling lambat 28 Mei 2025 pukul 23.30 Wita, lebih cepat dari jadwal semula 31 Mei.
Target tersebut ditegaskan Wakil Gubernur Kaltim H. Seno Aji.
“Dari 1.038 desa/kelurahan se-Kaltim, sudah lebih dari 50 persen musyawarah berjalan. Saya minta 28 Mei semuanya selesai,” tegas Seno.
Setelah musyawarah rampung, notaris akan diterjunkan ke setiap desa dan kelurahan untuk mengesahkan akta koperasi dan mendaftarkannya ke Kementerian Hukum dan HAM. Target selanjutnya, Koperasi Merah Putih serentak dilaunching 12 Juli 2025 oleh Presiden Prabowo, dan mulai beroperasi pada 28 Oktober.
Wakil Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono menjelaskan, koperasi akan mendapat suntikan dana awal sebesar Rp3 miliar per koperasi, dengan tenor pengembalian enam tahun dan bunga rendah.
“Koperasi bisa bergerak sesuai potensi desa, mulai dari distribusi pupuk, agen gas LPG, sembako, simpan pinjam, hingga apotek dan klinik desa,” tukasnya. (Adv/Diskominfo)
BACA JUGA