50-60 Persen Warga Balikpapan Sudah Bayar Pajak Secara Digital

Pemkot Balikpapan
Kepala Badan Pengelolaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan, Idham Mustari

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Badan Pengelolaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan mencatat peningkatan yang cukup signifikan dalam pembayaran pajak daerah melalui kanal digital.

Dimana, saat ini pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebanyak 50–60 persen sudah dilakukan menggunakan QRIS yang disiapkan Bank Indonesia.

Kepala Badan Pengelolaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan, Idham Mustari mengatakan, pencapaian pembayaran pajak daerah dengan menggunakan kanal digital tersebut menunjukkan kesadaran warga yang semakin baik dalam melaksanakan kewajiban pembayaran pajak maupun retribusi daerah.

“Perkembangan pembayaran pajak melalui kanal-kanal QRIS luar biasa. Hampir 60 persen pembayaran pajak daerah, khususnya PBB, sudah menggunakan QRIS. Ini tentu sangat membantu masyarakat untuk lebih mudah, cepat, dan aman dalam memenuhi kewajibannya,” jelas Idham, Minggu (24/8/2025) malam.

Idham Mustari menambahkan, saat ini transformasi digital yang diterapkan Pemkot Balikpapan tidak hanya sebatas layanan publik, tetapi juga bagian dari upaya mendorong penguatan ekonomi masyarakat.

“Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi sudah menjadi kebutuhan. Melalui sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia, perbankan, dan pelaku UMKM, kita yakin ekonomi akan lebih inklusif, berdaya saing, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ucapnya.

Dikatakannya, kemudahan pembayaran pajak melalui QRIS diharapkan terus meningkatkan kepatuhan masyarakat. Dengan optimalnya penerimaan pajak dan retribusi daerah, Pemerintah Kota Balikpapan bisa lebih maksimal membiayai pembangunan, termasuk penyediaan infrastruktur serta pelayanan publik.

“Semoga ke depan penggunaan QRIS semakin meluas, tidak hanya untuk pembayaran pajak daerah, tetapi juga transaksi sehari-hari. Harapan kita, Balikpapan bisa menjadi kota digital yang maju, sehat, dan berdaya saing,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar