Anggaran Terbatas, Pemkot dan DPRD Balikpapan Perkuat Efisiensi dan Fokus pada Program Prioritas
Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama DPRD setempat menegaskan komitmennya untuk tetap melanjutkan pembangunan meski menghadapi pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat. Kondisi keterbatasan fiskal ini justru menjadi momentum untuk memperkuat efisiensi dan memastikan setiap rupiah anggaran digunakan secara tepat sasaran demi kesejahteraan masyarakat.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, menjelaskan bahwa pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dan Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pusat mencapai sekitar 70 persen. Meski demikian, arah pembangunan tidak mengalami perubahan signifikan. Pemerintah tetap memprioritaskan sektor yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat, terutama penanganan banjir yang hingga kini masih menjadi persoalan utama di sejumlah wilayah kota.
“Pemangkasan ini menguji kemampuan daerah dalam menentukan prioritas. Karena itu, kami memastikan anggaran fisik tetap diarahkan pada program yang mendesak, seperti penanggulangan banjir,” ujar Yusri saat ditemui di Kantor DPRD Balikpapan, Senin (20/10/2025).
Dengan kondisi keuangan daerah yang kini hanya sekitar Rp1,8 triliun, beberapa proyek besar terpaksa ditunda pelaksanaannya. Salah satunya adalah pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur, yang sebelumnya masuk dalam daftar proyek strategis daerah. Penundaan dilakukan agar dana difokuskan pada kebutuhan dasar dan program prioritas dengan manfaat langsung bagi masyarakat.
Yusri menilai langkah Pemkot melakukan realokasi dan efisiensi anggaran sebagai keputusan yang tepat di tengah tekanan fiskal. Menurutnya, kebijakan tersebut lebih realistis dibanding memaksakan proyek baru yang bisa membebani keuangan daerah.
“Yang penting bukan seberapa besar anggarannya, tapi bagaimana penggunaannya benar-benar efektif dan menyentuh kebutuhan warga,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara DPRD dan Pemkot dalam menjaga keberlanjutan pembangunan. Dengan koordinasi yang solid, Yusri optimistis program prioritas dapat tetap dijalankan sesuai rencana.
“Pemangkasan anggaran bukan akhir dari pembangunan, melainkan tantangan untuk bekerja lebih efisien, transparan, dan tepat sasaran,” pungkasnya.
Sumber: DPRD Kota Balikpapan
BACA JUGA
