Antisipasi Banjir, Camat Balsel Ajukan Surat ke DPU Untuk Pengerukan Waduk Korpri

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kecamatan Balikpapan akan melayangkan surat ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan menyusul adanya kekhawatiran warga RT 05 Kelurahan Sepinggan Baru< Balikpapan Selatan, terhadap kondisi Waduk (Bozem) Korpri Blok 2 yang semakin dangkal dan tak terawat karena berpotensi memicu banjir saat musim hujan, akhirnya mendapat respons dari pihak kecamatan.
Camat Balikpapan Selatan, Muhammad Hakim mengatakan, pihaknya akan mengusulkan pengerukan waduk tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.
“Karena di RT 05 Sepinggan Baru sedimennya sudah menumpuk, kami bakal bersurat ke DPU untuk dilakukan pengerukan. Kami tidak punya alatnya, jadi hanya bisa bersurat,” ujarnya, Selasa (29/7/2025).
Dikatakan Hakim, dalam hal pengerukan pihaknya tidak memiliki kewenangan teknis maupun fasilitas peralatan untuk menangani langsung permasalahan tersebut, sehingga pihaknyua akan berkoordinasi dengan dinas terkait melalui surat resmi.
Diakui Hakim, wilayah Balikpapan Selatan sebagian besar merupakan kawasan perumahan, namun pihak pengembang belum menyerahkan kepada pemerintah kota. Sehingga sebagian besar fasilitasnya masih menjadi tanggung jawab developer, termasuk fasilitas umum dan sistem drainase.
“Kalau belum diserahkan ke pemerintah kota, maka tanggung jawabnya masih di developer. Tapi kalau sudah diserahkan, seperti kawasan Kopri ini, barulah kami bisa ajukan ke OPD teknis,” terangnya.
Hakim mencontohkan kawasan Balikpapan Baru, BDS 2 yang juga menghadapi persoalan serupa, namun hingga kini belum bisa ditangani karena statusnya belum diserahkan ke pemkot, jadi masih tanggung jawab pengembang.
Diberita sebelumnya, warga RT 05 Sepinggan Baru, Aziz Rajab, menyampaikan keluhannya atas kondisi waduk yang kian dangkal dan tidak terawat.
Selain dipenuhi sedimen, waduk juga minim pencahayaan. Karena lampu yang sempat dipasang awal 2024 hanya menyala dua hari dan tidak pernah diperbaiki kembali.
Aziz menambahkan bahwa warga sebenarnya telah menyampaikan keluhan kepada DPU sejak dua bulan lalu, namun belum terlihat ada tindak lanjut di lapangan.
BACA JUGA