Balikpapan Akhiri Penantian 10 Tahun, Resmi Rebut Juara Umum Popda XVII/2025 Kaltim
Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Kontingen Kota Balikpapan akhirnya memastikan diri keluar sebagai juara umum Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XVII/2025 Kalimantan Timur yang berlangsung di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kemenangan ini menjadi penutup manis atas penantian panjang lebih dari satu dekade untuk kembali menguasai ajang olahraga pelajar terbesar di Kaltim tersebut.
Balikpapan menuntaskan kompetisi dengan mengumpulkan 59 medali emas, 57 perak, dan 58 perunggu, unggul tipis atas Samarinda yang berada di posisi kedua dengan 56 emas, 58 perak, dan 52 perunggu. Sementara itu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) harus puas di peringkat ketiga lewat torehan 39 emas dan 34 perak.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, menyampaikan rasa bangga atas kerja keras para atlet dan pelatih yang berhasil mengembalikan kejayaan Balikpapan di Popda.
“Prestasi ini adalah buah dari kerja keras semua pihak. Lebih dari 10 tahun Balikpapan menunggu momentum seperti ini. Kami berterima kasih atas dukungan penuh Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta seluruh pihak yang terlibat,” ujar Ratih, Jumat (28/11/2025).
Ratih menambahkan bahwa keberhasilan tahun ini tidak terlepas dari mental juara para atlet serta konsistensi program pembinaan melalui Balikpapan Juara yang telah berjalan sepanjang tahun. Ia menegaskan bahwa pada edisi Popda berikutnya, target mempertahankan gelar akan menjadi fokus utama Disparpora.
“Semangat para atlet harus semakin besar. Tiap cabang olahraga juga kami minta untuk meningkatkan pembinaan dan berkolaborasi dengan KONI. Kami sudah merencanakan roadshow untuk memantau langsung kesiapan latihan tiap cabor,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga Disparpora Balikpapan, M. Norhan, menyebut keberhasilan Balikpapan tidak lepas dari kontribusi besar cabang olahraga unggulan seperti panahan, renang, dan menembak yang kembali menjadi lumbung medali.
“Alhamdulillah, kerja keras seluruh cabor terbayar tuntas. Penantian lebih dari satu dekade akhirnya terwujud,” kata Norhan.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa evaluasi tetap dilakukan, terutama bagi cabor yang gagal mempertahankan prestasi, seperti atletik. Norhan juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas olahraga demi memastikan Balikpapan mampu bersaing hingga level nasional.
“Kami berharap ke depan Balikpapan memiliki kolam renang berstandar kejuaraan, lintasan atletik yang memadai, serta gedung serbaguna untuk cabor-cabor bela diri. Fasilitas ini penting untuk menjaga kualitas prestasi, bahkan untuk menuju PON,” tutupnya.
BACA JUGA
