Balikpapan Bakal Miliki Command Center Pertama di Kaltim, Butuh Anggaran Rp40 Miliar

Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) dalam waktu dekat akan membangun command center terpadu pertama di Kaltim.
Fasilitas canggih ini akan dibangun seiring rencana relokasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) ke lantai 5 hingga 7 Gedung Parkir Klandasan pada pertengahan 2026.
Kepala Diskominfo Balikpapan, Erriansyah Haryono mengatakan, lantai 5 Gedung Klandasan Balikpapan nantinya akan difungsikan sebagai pusat kendali layanan publik dan darurat terpadu atau command center, yang terintegrasi dengan sejumlah instansi penting.
“Insya Allah, nanti di pertengahan tahun 2026, kantor kami akan pindah ke Gedung Parkir Klandasan. Di lantai 5 akan dibangun command center sebagai pusat layanan darurat dan integrasi data kota,” ujar Erriansyah usai rapat pembahasan Raperda RPJMD 2025–2029 di DPRD Balikpapan, Selasa (29/7/2025).
Dikatakannya, konsep ini menyerupai sistem layanan 911 seperti di Amerika Serikat, di mana satu call center akan mengoordinasikan respons cepat dari kepolisian, Satpol PP, Dinas Perhubungan, pemadam kebakaran, hingga layanan keluarga (Puspaga).
“Cukup satu pintu laporan, langsung diteruskan ke instansi terkait untuk ditangani. Ini demi mempercepat layanan, apalagi di situasi darurat,” ucapnya.
Menurut Erriansyah, command center ini juga akan dilengkapi layar monitor raksasa dan server big data yang mengintegrasikan seluruh data aplikasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti ATCS untuk pemantauan lalu lintas dan sistem mitigasi bencana.
“Kami tidak buat aplikasi baru, tapi menyatukan data yang sudah ada agar pengelolaannya lebih efisien dan terpusat,” ungkapnya.
Erriansyah menambahkan, diperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan fasilitas ini berkisar antara Rp30 miliar hingga Rp40 miliar, sebagian besar digunakan untuk perangkat server, pendingin ruangan, dan sistem jaringan konektivitas. Dimana, Diskominfo Balikpapan menjadikan command center Kota Surabaya sebagai role model dalam desain dan tata kelolanya.
“Ini bukan soal prestise, tapi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan respon kedaruratan secara cepat dan terkoordinasi,” tukasnya.
Adapun kantor Diskominfo saat ini akan dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, karena statusnya merupakan aset milik Pemprov.
BACA JUGA