Balikpapan Mantapkan Langkah Strategis Atasi Tantangan Air Bersih: Rangkaian Proyek 2025–2029 Dijalankan Bertahap

PDAM Balikpapan
Direktur Utama PTMB, Dr. Saharuddin, S.E., M.M.,

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Penyediaan air bersih menjadi isu vital di Kota Balikpapan, seiring pesatnya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kebutuhan pembangunan. Sebagai bentuk komitmen dalam menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) telah menyusun dan mulai merealisasikan rencana strategis jangka menengah 2025–2029.

Berbagai proyek prioritas, mulai dari penambahan kapasitas produksi, pembangunan sumber air baku baru, hingga optimalisasi aset eksisting, disiapkan untuk memastikan layanan air bersih yang andal, berkelanjutan, dan merata bagi seluruh masyarakat.

Direktur Utama PTMB, Dr. Saharuddin, S.E., M.M., menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah konkret yang hasilnya dapat diukur.

“Hari ini kapasitas produksi air bersih kita berada di kisaran 1.460 liter per detik (Lps). Angka ini tentu belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Namun, insyaallah dalam lima tahun ke depan, dengan rangkaian proyek strategis yang sedang dan akan kami jalankan, kita mampu memperluas cakupan layanan hingga puluhan ribu sambungan rumah baru. Target kami tidak hanya menambah kapasitas, tetapi juga memastikan distribusi yang lebih merata antar kawasan,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).

Langkah-Langkah Konkret yang Sudah Dilakukan

Sebelum memasuki realisasi proyek besar, PTMB telah melakukan sejumlah upaya teknis untuk memperbaiki pelayanan air bersih secara langsung kepada pelanggan. Upaya tersebut antara lain:

Optimalisasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) di beberapa titik agar kapasitas produksi dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Rehabilitasi sumur dalam, seperti di wilayah Kampung Baru dan Teritip, guna menambah pasokan air baku.

Revitalisasi dan perbaikan pipa transmisi serta pipa distribusi yang sudah tua atau mengalami kebocoran.

Pemasangan District Meter Area (DMA) untuk memantau tekanan dan aliran air di jaringan distribusi.

Pemasangan pompa booster pada jalur distribusi menuju daerah dataran tinggi agar air dapat menjangkau lokasi yang sebelumnya sulit teraliri.

Langkah-langkah tersebut mulai menunjukkan hasil positif. Tekanan air di sejumlah kawasan telah membaik, meskipun keluhan masih terjadi di beberapa area yang sedang menjalani perbaikan pipa.

Saat ini, kapasitas produksi sebesar 1.460 Lps idealnya hanya cukup untuk melayani sekitar 116.800 Sambungan Rumah (SR). Sementara itu, jumlah pelanggan eksisting telah melampaui angka tersebut. Inilah yang membuat distribusi air masih belum merata dan membutuhkan tambahan pasokan melalui proyek-proyek baru.

Tahapan Peningkatan Kapasitas Pasokan Air Bersih 2025–2030

2025–2026: Penambahan SIPA Waduk Manggar

Langkah awal yang sedang diproses adalah penambahan Suplesi Izin Pengambilan Air (SIPA) dari Waduk Manggar sebesar 50 Lps. Tambahan air baku ini akan dialirkan ke IPA Baru Ulu yang melayani wilayah Balikpapan Barat. Dengan penambahan ini, kapasitas pelayanan meningkat dari 1.457 SR menjadi 2.797 SR, dan berpotensi maksimum mencapai 3.496 SR.

2027: Realisasi Embung Aji Raden dan IPA Teritip Tahap II

PTMB menjadwalkan pembangunan Embung Aji Raden beserta jaringan pipa transmisi menuju IPA Teritip. Proyek ini diperkuat dengan pembangunan IPA Teritip Tahap II berkapasitas 200 Lps.

Saat ini, IPA Teritip Tahap I berkapasitas 200 Lps melayani sekitar 11.188 SR, namun masih terdampak tingkat kehilangan air (Non-Revenue Water/NRW) sebesar 30%. Tambahan kapasitas baru ini diharapkan dapat melayani sekitar 11.118 SR lagi.

2028: SPAM Sepaku–Semoi Tahap I

Proyek monumental lainnya adalah pembangunan dan operasional SPAM Sepaku–Semoi Tahap I. Kapasitas tambahan sebesar 393 Lps akan mulai disalurkan pertengahan 2028. Proyek ini ditargetkan melayani sekitar 30.000 pelanggan baru, khususnya yang belum terjangkau layanan PTMB. Ini merupakan langkah strategis mengantisipasi lonjakan kebutuhan air di Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

2029: SPAM Sepaku–Semoi Tahap II

PTMB melanjutkan pembangunan SPAM Sepaku–Semoi Tahap II dengan kapasitas tambahan 359 Lps. Tambahan ini diproyeksikan melayani lebih dari 46.000 pelanggan baru melalui sambungan baru maupun peralihan (switching) dari pelanggan eksisting.

2030: SPAM Sepaku–Semoi Tahap III

Pada 2030, PTMB merencanakan SPAM Sepaku–Semoi Tahap III dengan tambahan kapasitas sebesar 198 Lps. Dengan demikian, total tambahan pasokan air ke sistem PTMB selama 2025–2030 diperkirakan mencapai lebih dari 950 Lps.

Optimalisasi Aset Eksisting

Di samping pembangunan baru, PTMB juga menjalankan program Rehabilitasi, Optimalisasi, dan Revitalisasi (RENBIS) 2025–2029, dengan fokus pada:

Perbaikan jaringan transmisi dan distribusi.

Peningkatan kinerja IPA eksisting.

Penekanan kebocoran jaringan agar distribusi air lebih efisien.

Revitalisasi juga dilakukan di IPA Gunung Tembak yang memiliki kapasitas 10 Lps dengan sumber air dari sumur dalam dan intake Solok Api. Setelah perbaikan, IPA ini dapat melayani lebih dari 500 SR di sekitarnya.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Implementasi proyek ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan kapasitas dan jumlah pelanggan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan distribusi air yang lebih merata, warga dari Balikpapan Barat, Timur, hingga wilayah utara, akan memperoleh akses air bersih yang lebih konsisten.

“Air bersih adalah kebutuhan dasar. Dengan adanya kepastian layanan, masyarakat akan lebih mudah beraktivitas, usaha kecil bisa berkembang, dan investasi juga semakin tertarik masuk ke Balikpapan. Jadi, manfaatnya bukan hanya untuk rumah tangga, tetapi juga untuk pembangunan kota secara menyeluruh,” tutur Dr. Saharuddin.

Komitmen Jangka Panjang

PTMB menyadari bahwa tantangan penyediaan air bersih tidak berhenti pada pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, strategi jangka panjang disiapkan dengan menitikberatkan pada:

Efisiensi operasional,

Teknologi pengolahan modern,

Sinergi dengan pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat.

PTMB juga terus melakukan evaluasi pada proyek-proyek besar seperti SPAM Sepaku–Semoi, agar setiap tahap pembangunan memberikan manfaat maksimal.

“Ke depan, PTMB tidak hanya fokus menambah kapasitas, tetapi juga memastikan kualitas layanan yang prima. Kami ingin masyarakat merasakan perubahan nyata: air mengalir lebih lancar, distribusi lebih merata, dan pelayanan semakin profesional. Inilah wujud komitmen kami untuk menjadikan Balikpapan kota yang tumbuh dengan dukungan infrastruktur dasar yang kuat,” tutup Saharuddin.

Dengan optimisme tersebut, PTMB mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung langkah-langkah strategis yang sedang dijalankan. Air bersih adalah kebutuhan bersama. Keberhasilan program ini akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Balikpapan sebagai kota modern yang layak huni dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Tinggalkan Komentar