Balikpapan Targetkan Kembali Untuk Piala Adipura, 61 TPS Baru dan Pengelolaan Sampah RT Jadi Penilaian

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH) RI melakukan penilaian lapangan untuk penghargaan Adipura di Kota Balikpapan selama tiga hari terakhir.
Penilaian ini menyasar seluruh aspek pengelolaan sampah, mulai dari kebijakan, anggaran, sumber daya manusia, fasilitas, hingga implementasi dari hulu ke hilir.
Wali Kota Balikpapan, Dr. H. Rahmad Mas’ud, SE, ME, menyatakan, pihaknya terus berkomitmen meningkatkan pengelolaan sampah di kota. Salah satu langkah konkret adalah penghapusan titik-titik pembuangan sampah liar di jalan-jalan protokol.
“Kita sudah lakukan pembersihan di sekitar 60 titik. Sekarang sudah tersedia 61 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) resmi,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
Rahmad Mas’ud menambahkan, edukasi dan peningkatan kesadaran warga untuk mengelola sampah di tingkat RT juga menjadi fokus utama.
Dalam kesempatan itu Wali kota juga mendorong pemanfaatan bank sampah sebagai solusi pengelolaan yang berkelanjutan.
“Sampah ini bisa dikelola, jangan langsung jadi limbah. Kita dorong warga memilah sampah, lalu disalurkan ke bank sampah,” ujarnya.
Terkait TPAS Manggar, Rahmad menyebutkan bahwa pengembangan fasilitas tersebut masih dalam tahap simulasi dan perencanaan lanjutan.
“Kita tengah menjajaki berbagai opsi, mulai dari pembebasan lahan hingga kemungkinan pemanfaatan teknologi baru, termasuk melalui bantuan dari KLHK,” ucapnya.
Dengan berbagai upaya yang telah dan sedang dilakukan, Pemkot Balikpapan berharap dapat mempertahankan prestasinya sebagai kota yang bersih dan berwawasan lingkungan.
Semenjak itu Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Dody Yulianto menjelaskan, tim penilai meninjau berbagai titik, termasuk pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat, perkantoran, permukiman, pasar, taman kota, hingga Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar.
“Penilaian mencakup semua lini, mulai dari bagaimana kebijakan diterapkan, seberapa besar anggaran yang dialokasikan, hingga efektivitas pengelolaan di lapangan,” tutupnya.
BACA JUGA