Benyamin, Pemuda Papua Jadi Motor Pembangunan Listrik di Kalimantan Timur

Benyamin
Benyamin pegawai muda asal Papua yang kini turut ambil peran dalam menyala terangnya Kalimantan.

Gerbangkaltim.com, Berau — Di balik rimbunnya hutan Kalimantan Timur yang kini perlahan disusupi infrastruktur ketenagalistrikan, ada kisah inspiratif dari seorang anak muda asal Papua. Namanya Benyamin, salah satu pegawai muda PLN yang turut menggerakkan roda pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tanjung Redeb – Talisayan. Proyek ini menjadi tonggak penting dalam upaya PLN memperkuat sistem kelistrikan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Benyamin bergabung dengan PLN pada 2024 dan kini menjabat sebagai Technician Pengendalian Konstruksi di Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Timur 2 (UPP KLT 2). Tak hanya menjalankan tugas teknis, ia juga terlibat aktif membantu proses perizinan dan pembukaan jalur transmisi (Right of Way/ROW), memperlihatkan dedikasi lintas bidang yang menjadi nilai tambah di proyek strategis nasional ini.

“Bagi saya, ini lebih dari sekadar pekerjaan. Ini tentang tanggung jawab untuk ikut membangun negeri, khususnya menghadirkan terang di wilayah yang membutuhkan,” ujar Benyamin.

Proyek SUTT 150 kV ini membentang sepanjang lebih dari 219 kilometer sirkit dengan total 287 span. Hingga awal Juni 2025, sejumlah 254 span telah berhasil dibuka, atau sekitar 88 persen progres pekerjaan ROW. Beberapa titik kini memasuki tahap penarikan kabel (stringing), yang menandakan proyek berjalan sesuai jadwal dan target operasional.

Jeffry Sambara Palelleng, Manager PLN UPP KLT 2, mengakui bahwa semangat gotong royong menjadi kunci dalam mendorong percepatan proyek.

“Kami menyaksikan sinergi yang luar biasa di lapangan. Benyamin menjadi contoh nyata bagaimana kontribusi dari setiap individu, tanpa melihat asal daerah, bisa memberi dampak besar,” ungkap Jeffry.

Sementara itu, Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), menekankan bahwa proyek ini tak hanya soal fisik infrastruktur, tetapi juga soal keadilan dalam distribusi energi nasional.

“Pembangunan listrik di Kalimantan adalah bagian dari cita-cita besar PLN untuk menghadirkan keadilan energi. Sosok seperti Benyamin menjadi representasi dari semangat kolaboratif anak bangsa untuk membangun dari timur ke barat, dari Papua hingga Kalimantan,” jelas Raja.

Proyek transmisi Tanjung Redeb – Talisayan kini telah menjadi simbol kerja sama lintas generasi, lintas budaya, dan lintas wilayah. Di antara kabel-kabel dan menara logam yang menjulang, hadir semangat muda dari timur Indonesia, yang ikut menyalakan terang bagi bumi Borneo.


Sumber : PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalbagtim

Tinggalkan Komentar