BGN Genjot Pembentukan Tiga SPPG Baru di Wilayah Balikpapan yang Masih Kosong

Pemkot Balikpapan
Kepala BGN Regional Kalimantan Timur, Binti Maulina Putri

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan percepatan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiga kecamatan Balikpapan yang hingga kini belum memiliki fasilitas pendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ketiga wilayah tersebut adalah Balikpapan Barat, Balikpapan Utara, dan Balikpapan Timur.

Kepala BGN Regional Kalimantan Timur, Binti Maulina Putri, menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong percepatan pembentukan SPPG agar program MBG dapat menjangkau seluruh pelajar di Kota Minyak. Hingga kini, dari total potensi 65 titik layanan, baru 10 SPPG yang aktif beroperasi. “Masih banyak potensi yang belum terwujud. Kami ingin setidaknya tiga kecamatan yang belum tersentuh segera memiliki SPPG aktif,” ujarnya.

BGN menugaskan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk melakukan pendampingan kepada calon mitra SPPG, mulai dari tahap verifikasi administrasi hingga kesiapan operasional. Upaya ini dilakukan agar proses pendirian dan pengelolaan SPPG berjalan sesuai standar keamanan pangan.

Binti menegaskan, pihaknya sangat ketat dalam memastikan kelayakan setiap satuan layanan. Dari 10 SPPG aktif, baru tujuh yang telah mengantongi sertifikat laik higiene sanitasi. Sisanya masih dalam proses pemenuhan syarat tersebut. “Kami masih memberikan waktu sambil mereka beroperasi, namun jika dalam sebulan tidak ada kemajuan, maka operasional bisa dihentikan sementara,” tegasnya.

Meski demikian, hingga kini belum ada SPPG yang diberhentikan. Seluruh mitra dinilai cukup kooperatif dalam menjaga standar pelayanan. Bahkan, ketika ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi, pihak sekolah langsung menariknya sebelum dibagikan ke siswa. “Itu bagian dari SOP kami. Makanan basi tidak boleh sampai ke tangan anak-anak,” tandas Binti.

Selain fokus di Balikpapan, BGN juga memperluas jangkauan pembangunan SPPG ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Kalimantan Timur. Sedikitnya delapan kabupaten/kota kini mulai membangun fasilitas serupa untuk memastikan distribusi makanan bergizi dapat dirasakan secara merata.

Dengan langkah ini, BGN berharap program Makan Bergizi Gratis benar-benar menjadi instrumen nyata dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas gizi anak Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur.

Tinggalkan Komentar