Bukan Berlibur, Wali Kota Balikpapan Berangkat Ke London Urus Anak Kuliah

Pemkot Balikpapan
Wali Kota Balikpapan Dr H Rahmad Mas'ud, SE, ME

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Wali Kota Balikpapan Dr H Rahmad Mas’ud, SE, ME menyatakan  klarifikasinya terkait keberangkatannya ke London, Inggris.

Dimana keberangkatan tersebut bukan untuk berlibur namun dalam rangka mengurus anaknya akan berkuliah di Kaplan Internasional Collage, Inggris.

Klarifikasi ini disampaikan menanggapi pernyataan anggota Komisi VI DPR Mufti Anam yang menyebut Rahmad Mas’ud berlibur ke London, saat warganya kesulitan mendapatkan BBM di Balikpapan.

“Salah itu, saya perlu diklarifikasi, saya berangkat ke London bukan untuk liburan. Tapi mengurus anak kuliah di London. Itu harus jelas, dan saya berangkat itu juga sudah mendapat izin dari Mendagri jauh sebelumnya,” ujar Wali Kota Balikpapan.

Keberangkatan ini  mendapatkan persetujuan Gubernur Kaltim dan Kementerian Dalam Negeri dengan nomor surat 857/1435.e/SJ Perihal : Persetujuan keluar negeri dengan alasan penting.

Rahmad Mas’ud menjelaskan, anaknya masih remaja dan baru berusia 18 tahun sehingga harus didampingi oleh orangtuanya, jika akan mengikuti perkuliahan di Inggris.

“Aturan pemerintah London, jiak anak 18 tahun ke bawah itu harus didampingi orang tua, makanya saya berangkat ke sana. Dan keberangkatan itupun sudah bermohon dengan Mendagri,” jelasnya.

Rahmad Mas’ud menjelaskan, terkait kesulitan BBM yang dialami oleh warga Kota Balikpapan, dimana saat itu ia baru mendarat di London, Inggris, Selasa (13/5/2025).

Sementara itu, kesulitan BBM di Kota Balikpapan baru terjadi pada Sabtu (17/5/2025).

Rahmad mengatakan, yang terjadi di Kota Balikpapan bukanlah kelangkaan BBM, namun permasalahan distribusi.

“Jadi sebenarnya bukan kelangkaan BBM, kalau yang namanya langka itu barang kan tidak ada. Ini cuma pendistribusiannya yang terlambat oleh Pertamina Patra Niaga,” terangnya.

Meski demikian, Rahmad langsung terbang kembali ke Indonesia pada Minggu (18/5/2025) setelah mengetahui ada kesulitan BBM tersebut, walaupun urusan kuliah anaknya belum selesai.

Wali Kota Balikpapan salama perjalanan ke Indonesia menyatakan terus berkomunikasi dengan pihak Pertamina Patra Niaga untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Saya juga terus berkomunikasi dengan GM Patra Niaga, kenapa ada permasalahan warga saya susah dapat BBM?’ Saya komunikasi terus. Malamnya itu saya komunikasi dan saya ultimatum Pertamina, jam berapapun hari Senin (19/5/2025) malam harus di-drop BBM jenis pertamax di beberapa SPBU di Kota Balikpapan,” tegasnya.

“Alhamdulillah, sampai dengan subuh dan pagi itu terisi, dimana Pertamina mengambil stok BBM dari Samarinda. Untuk mengatasi  keterlambatan distribusi, jadi bukan kelangkaan, keterlambatan supply ke beberapa SPBU,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar