Dispusip PPU Berharap Pustakawan Jadi Motivasi

Dispusip PPU Berharap Pustakawan Jadi Motivasi

PENAJAM – Meningkatkan minat baca masyarakat bukan hanya soal menambah koleksi buku atau merambah teknologi digital. Di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sosok pustakawan dan pustakawati menjadi pilar utama dalam membangun budaya literasi yang hidup dan berkelanjutan.

Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) PPU menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) pustakawan adalah fondasi utama dalam menggerakkan roda literasi daerah.

Sekretaris Dispusip PPU, Aswar Bakri, mengatakan pustakawan bukan sekadar penjaga buku, melainkan agen literasi yang aktif membentuk ekosistem literasi inklusif.

“Ada peran penting dari para pustakawan dan pustakawati dalam memotivasi masyarakat luas agar terus berkunjung dan meningkatkan minat bacanya,” ungkap Aswar, Senin (16/6/2025).

Ia menjelaskan, pustakawan kini dituntut untuk lebih dari sekadar petugas administrasi. Mereka berperan sebagai fasilitator literasi yang mampu menciptakan suasana perpustakaan yang nyaman, mendampingi pembaca memilih bahan bacaan yang tepat, hingga merancang program literasi yang kreatif dan kontekstual.

Peran ini pun terukur dalam Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), indikator nasional yang mengukur kemajuan literasi tidak hanya dari minat baca, tetapi juga dari infrastruktur dan kelembagaan literasi.

BACA JUGA:

“Bicara pustakawan, itu salah satu indikator dalam mengukur IPLM. Jadi bukan hanya jumlah buku atau gedung perpustakaannya, tapi juga kualitas orang-orang yang menjalankan,” tegas Aswar.

Menurutnya, literasi kini mencakup aspek yang lebih luas seperti literasi digital, keuangan, hingga media. Hal ini menuntut pustakawan untuk terus meningkatkan kapasitas dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Literasi itu tidak hanya soal membaca dan menulis. Sekarang kita bicara literasi digital, literasi keuangan, bahkan literasi media. Di sinilah tantangan SDM pustakawan muncul,” tambahnya.

Pihaknya terus mendorong pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi para pustakawan agar peran mereka semakin relevan dan berdampak di tengah perubahan zaman.

“Harapannya keberadaan pustakawan makin diakui sebagai elemen vital dalam mencetak generasi literat dan berdaya saing tinggi,” tutup Aswar. (Adv/Diskominfo)

Tinggalkan Komentar