Dorong Kota Layak Anak, DP3AKB Balikpapan Bangun Ruang Bermain di Rumah Ibadah

Pemkot Balikpapan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3AKB Balikpapan, Nursyamsiarni D. Larose

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan kembali mempertegas komitmennya menuju predikat Kota Layak Anak (KLA). Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), pemkot kini memperluas fasilitas bermain anak hingga ke lingkungan rumah ibadah. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi standar ruang bermain ramah anak yang ditetapkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3AKB Balikpapan, Nursyamsiarni D. Larose, mengungkapkan, penambahan sarana bermain tersebut merupakan bagian dari proses standarisasi nasional yang tengah dijalankan pemerintah daerah.

“Kementerian PPA memiliki pedoman khusus untuk ruang bermain anak. Balikpapan sudah punya beberapa contoh yang memenuhi kriteria, seperti Taman Tiga Generasi, Taman Bekapai, dan Taman Asuh Ramah Anak di kawasan Korpri,” ujarnya, Jum’at (7/11/2025).

Ia menjelaskan, proses verifikasi dan evaluasi saat ini masih berlangsung. DP3AKB terus berkoordinasi secara daring dengan pihak Kementerian PPA untuk melengkapi berbagai dokumen dan data pendukung.

“Kita sedang menyelesaikan checklist kelengkapan administrasi. Rencananya, akhir bulan ini tim dari kementerian akan datang langsung untuk melakukan verifikasi lapangan,” terang Nursyamsiarni.

Selain taman publik, DP3AKB juga menggandeng sejumlah rumah ibadah ramah anak untuk dijadikan pusat kegiatan bermain dan belajar. Melalui dukungan dana pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Balikpapan, beberapa rumah ibadah akan dilengkapi alat permainan edukatif (APE) di area dalam ruangan.

“Proses pengadaannya masih berjalan. Ini bentuk sinergi antara pemerintah dan legislatif dalam menciptakan ruang aman bagi anak-anak,” tambahnya.

Nursyamsiarni menegaskan, ketersediaan taman, ruang bermain, dan rumah ibadah ramah anak merupakan indikator penting dalam penilaian KLA. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat peran Balikpapan sebagai kota yang peduli terhadap tumbuh kembang generasi muda.

“Semakin banyak ruang publik yang ramah dan mendukung perkembangan anak, semakin tinggi peluang Balikpapan meraih predikat Kota Layak Anak. Ini bukan sekadar target administratif, tapi komitmen bersama untuk menjamin hak-hak anak di setiap sudut kota,” tegasnya.

Tinggalkan Komentar