Dorong Transformasi Digital, Disdikbud Targetkan Satu Sekolah Rujukan Google Ditiap Kecamatan

Pemkot Balikpapan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik saat berada di salah satu sekolah rujukan Google di Kota Balikpapan, Sabtu (9/8/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan terus mendorong transformasi digital di dunia pendidikan. Dimana salah bukti nyatanya dengan menargetkan terbentuknya satu sekolah rujukan Google ditiap kecamatan se Kota Balikpapan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik mengatakan, sekolah rujukan Google ditiap kecamatan ini akan menjadi pusat percontohan pembelajaran digital berbasis teknologi Google for Education dan juga sekaligus menjadi tempat berbagi praktik baik dengan sekolah lainnya di wilayah tersebut.

“Jadi kami menargetkan untuk satu kecamatan nantinya aka nada satu sekolah rujukan. Sekolah ini akan menjadi penggerak utama digitalisasi pendidikan di sekitar,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

Dikatakan Irfan, saat ini di Kota Balikpapan sudah ada 5 sekolah yang sudah menerapkan sistem blended learning, yakni kombinasi pembelajaran tatap muka dan daring.

Ke-5 sekolah tersebut adalah SD 009 Balikpapan Utara, SD 015 Balikpapan Selatan, SD 020 Balikpapan Barat, SMP Negeri 6, dan satu lagi SMP yang masih dalam proses finalisasi.

“Sekolah yang menerapkan program ini merupakan sekolah yang terpilih karena guru-gurunya memang sudah siap. Dimana, 80 – 90 persen guru di sekolah tersebut, sudah bersertifikat Google Educator,” tegasnya.

Menurut Irfan, kesiapan guru menjadi faktor kunci dalam program ini. Sekalipun peralatan dan jaringan internet tersedia, tanpa SDM yang paham dan mampu memanfaatkan teknologi, sistem tidak akan berjalan maksimal.
“Kami tidak memilih sekolah secara sembarangan. Yang kami nilai utama itu guru-gurunya, bukan cuma gedung atau fasilitasnya saja,” tukasnya.

Platform yang digunakan pun sangat terintegrasi, katanya, mulai dari Google Classroom, Google Meet, hingga berbagai tools digital lainnya untuk menunjang pembelajaran yang lebih interaktif dan efisien.

“Contohnya di SD 009 Balikpapan Utara, sistemnya sudah jalan. Nanti kami juga akan ajak teman-teman media buat lihat langsung. Gurunya sudah aktif pakai semua fitur Google for Education,” ungkapnya.

Program yang dilaksanakan di Kota Balikpapan ini tak hanya menjadi perhatian lokal namun sudah menarik perhatian sejumlah negara di luar negeri.

Irfan menjelaskan, bahwa Google Indonesia ini, sudah menarik perhatian perwakilan dari Google Jepang dan Malaysia, bahkan mereka telah melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah tersebut.

“Mereka mau lihat langsung progresnya. Dan rencananya, Oktober atau November nanti, Pak Wali Kota Balikpapan akan diundang ke Yokohama, Jepang, buat cerita tentang keberhasilan program ini,” ucapnya.

Irfan sendiri juga dijadwalkan menjadi pembicara di forum Google for Education di Bali pada 24 Agustus 2025 untuk membagikan pengalaman Kota Balikpapan dalam mendorong transformasi digital di sektor pendidikan.

Saat ini, Disdikbud Balikpapan masih menunggu hasil ujian sertifikasi tahap akhir dari Google Indonesia. Jika semuanya berjalan lancar, maka SD 009 Balikpapan Utara akan menjadi sekolah pertama yang ditetapkan resmi sebagai Sekolah Rujukan Google (KSRG) tahun ini.

“Semoga hasilnya bagus ya. Ini bukan cuma soal teknologi, tapi tentang bagaimana bikin pendidikan kita lebih relevan dengan zaman sekarang,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar