Dorong UMKM Naik Kelas, Otorita IKN Perkuat Ekosistem Investasi di Kawasan Tri-City
Gerbangkaltim.com, Nusantara — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mengakselerasi penguatan fondasi ekonomi kawasan dengan menempatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai pilar utama ekosistem investasi dan kemudahan berusaha. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Penguatan Ekosistem Investasi dan Kemudahan Berusaha di IKN yang digelar di Swissôtel Nusantara, Rabu (17/12/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh UMKM binaan Bank Indonesia, UMKM binaan Otorita IKN, serta para pelaku UMKM yang berada di wilayah delineasi IKN. Forum tersebut dirancang sebagai sarana edukasi dan peningkatan kapasitas pelaku usaha agar mampu menangkap peluang investasi yang tumbuh seiring pembangunan IKN, khususnya dalam kerangka pengembangan ekonomi kawasan Tri-City yang mengintegrasikan Nusantara, Balikpapan, dan Samarinda.
Dalam forum tersebut, berbagai agenda strategis dibahas secara komprehensif. Mulai dari pemetaan peluang usaha dan investasi bagi UMKM di kawasan Tri-City, penguatan kolaborasi lintas pemangku kepentingan, hingga pemaparan kepastian hukum bagi investor pelopor pasca terbitnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 185/PUU-XXII/2024. Peserta juga mendapatkan sosialisasi terkait Rancangan Peraturan Kepala Otorita IKN mengenai formula, besaran, serta tata cara pembayaran tarif kontribusi atas pengalokasian ADP OIKN.
Pengembangan ekonomi IKN sendiri dirancang dalam konsep Tri-City Economy. Nusantara diproyeksikan sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat investasi hijau dan berkelanjutan. Sementara itu, Samarinda diarahkan sebagai kota berbasis sejarah dengan penguatan sektor energi yang diremajakan, dan Balikpapan berperan sebagai pusat industri hilir migas serta logistik Kalimantan.
Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha Otorita IKN, Ferdinand Kana Lo, menegaskan bahwa UMKM harus menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di ibu kota baru. Saat ini, tercatat sebanyak 888 UMKM binaan Otorita IKN yang tersebar di tujuh kecamatan wilayah delineasi.
Ia menyampaikan harapan agar pelaku UMKM mampu bertransformasi dan naik kelas melalui dukungan kebijakan, akses pembiayaan, digitalisasi usaha, hingga integrasi ke dalam rantai pasok. Menurutnya, Otorita IKN akan terus membuka ruang dialog dan kolaborasi untuk membangun ekosistem ekonomi Nusantara yang inklusif dan berdaya saing.
Selain dukungan kebijakan, Otorita IKN juga berkomitmen memasukkan aspek penguatan UMKM dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Ke depan, pengembangan UMKM akan dilakukan secara lebih masif melalui pembangunan Sentra Industri Terpadu Nusantara (SITNa), pengembangan galeri dan sentra layanan UMKM, pembentukan wadah organisasi atau koperasi UMKM IKN, penyusunan basis data terintegrasi menuju Smart UMKM, serta penguatan pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Melalui langkah strategis tersebut, Otorita IKN menegaskan komitmennya menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan terintegrasi di kawasan Ibu Kota Nusantara dan sekitarnya.
Sumber:
Humas Otorita Ibu Kota Nusantara
BACA JUGA
