DP3AKB Balikpapan Perkuat Pencegahan lewat Workshop Pemerhati Anak

Pemkot Balikpapan
Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni.

Balikpapan, Gerbangkaltim.com —
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan menggelar Workshop Pemerhati Anak dengan mengusung tema “Pencegahan dan Penanganan Perlindungan Khusus Anak Secara Berkelanjutan.” Kegiatan ini dalam rangka memperkuat upaya pencegahan dan penanganan,
terhadap kekerasan terhadap anak di Balikpapan menunjukkan peningkatan, namun disisi lain menandakan tingkat kepercayaan terhadap pemerintah dengan semakin banyaknya warga yang berani melapor.

Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni mengatakan, kegiatan ini menjadi ruang bersama untuk memperkuat perhatian terhadap anak di tengah kesibukan masyarakat.

“Kami memberikan perhatian, paling tidak kita bisa membentuk karakter anak menjadi lebih baik, yang nantinya akan menciptakan generasi muda yang tangguh,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).

Dikatakannya, workshop ini menghadirkan Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah sebagai narasumber utama serta melibatkan unsur aparat penegak hukum, akademisi, organisasi masyarakat, dan anak-anak sebagai peserta.

Heria menambahkan, para peserta diharapkan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyebarkan pengetahuan dan materi yang diperoleh.

“Kami bisa menjangkau semua pihak secara langsung, sehingga mereka yang hadir bisa menyampaikan informasi ini kepada masyarakat luas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Heria menegaskan, saat ini angka kekerasan terhadap anak di Balikpapan memang mengalami peningkatan. Dan sisi lain, ini juga sebagai sinyal positif karena semakin banyak masyarakat yang berani melapor.

“Dulu banyak yang tidak berani melapor ke OPD terkait. Sekarang, masyarakat mulai percaya pemerintah hadir untuk mendampingi, dan identitas pelapor dijaga sehingga mereka merasa aman untuk speak up,” paparnya.

Heria menambahkan, jalur pelaporan yang sudah tersedia dan keberanian masyarakat untuk menggunakannya merupakan kemajuan penting bagi Balikpapan.

“Harapan kami angka kekerasan terhadap anak bisa ditekan, dan kota minyak ini dapat meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) dalam kategori paripurna,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar