DPRD Balikpapan Tegaskan Program Kesehatan Tetap Jalan Meski Dana Transfer Daerah Dipangkas 70 Persen

DPRD Balikpapan
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman.

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Pemangkasan dana transfer daerah dari pemerintah pusat yang mencapai sekitar 70 persen tidak membuat Pemerintah Kota Balikpapan menghentikan program-program prioritas, terutama di sektor kesehatan. Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman, memastikan bahwa sejumlah layanan dasar tetap menjadi fokus utama meski anggaran mengalami tekanan signifikan.

Menurut Yono, DPRD bersama Pemkot berkomitmen menjaga keberlanjutan program strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Ia menegaskan bahwa program BPJS gratis, pembangunan puskesmas, serta percepatan pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur tetap menjadi prioritas utama untuk tahun mendatang.

“Walaupun dana transfer daerah dipotong sampai 70 persen, kita tidak mengurangi perhatian pada sektor kesehatan. Program BPJS gratis tetap berlanjut, begitu juga pembangunan puskesmas dan rumah sakit di Balikpapan Timur,” jelas Yono, Rabu (12/11).

Ia mengakui adanya penyesuaian terhadap sejumlah program jangka panjang karena Pemkot kini lebih memfokuskan anggaran pada kebutuhan mendesak. Beberapa program prioritas yang terus didorong antara lain Beasiswa dan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai sangat penting untuk menunjang kualitas sumber daya manusia.

Selain RS Balikpapan Timur, DPRD juga memberi perhatian besar terhadap pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Barat, yang dinilai krusial untuk pemerataan fasilitas kesehatan di kota. Yono mengatakan, pembangunan RS Balikpapan Timur diproyeksikan rampung dalam empat hingga lima tahun ke depan jika proses berjalan sesuai rencana.

“Rumah sakit di Balikpapan Timur harus tetap dijalankan. Wilayah ini butuh fasilitas kesehatan memadai agar masyarakat tidak harus pergi jauh ke pusat kota, terutama saat kondisi darurat,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberadaan dua rumah sakit baru nantinya akan melengkapi sistem layanan kesehatan Balikpapan, diperkuat dengan RSUD Kanujoso Djatiwibowo milik Pemprov Kaltim yang saat ini sudah menjadi rumah sakit rujukan regional.

“Dengan adanya RS Kanujoso, pelayanan kesehatan kita semakin kuat. DPRD akan mengawal agar pembangunan RS Balikpapan Timur tetap terealisasi meski anggaran TKD dipangkas,” tegasnya.

Yono berharap groundbreaking pembangunan RS Balikpapan Timur bisa dilaksanakan tahun depan agar fasilitas tersebut dapat beroperasi dalam empat tahun mendatang.

Sumber: DPRD Kota Balikpapan

Tinggalkan Komentar