Ekspor Perdana Damar Batu Balikpapan ke Sri Lanka Resmi Dilepas, Pemkot Balikpapan Beri Dukungan

Pemkot Balikpapan
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar Bersama stakeholder terkait pada pelepasan Pengapalan perdana komoditas damar batu ke Sri Lanka resmi dilepas di Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Balikpapan, Kamis (27/11/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Pemerintah Kota Balikpapan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan sektor ekspor.

Pengapalan perdana komoditas damar batu ke Sri Lanka resmi dilepas di Kaltim Kariangau Terminal (KKT). Pelepasan ekspor tersebut disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar.

Dalam kesempatan itu, Haemusri menegaskan, Pemkot Balikpapan memberikan dukungan penuh terhadap berkembangnya aktivitas ekspor yang dilakukan para pelaku usaha lokal. Menurutnya, ekspor memiliki peran penting dalam memperluas pasar, membuka peluang baru, serta mendorong peningkatan kapasitas produksi di daerah.

“Ekspor merupakan salah satu pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Karena itu, Pemkot Balikpapan berkomitmen memastikan setiap pelaku usaha mendapatkan dukungan maksimal agar bisa menembus pasar global,” ujarnya saat memberi sambutan pada prosesi pelepasan, Kamis (27/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa damar batu yang diekspor ini merupakan salah satu komoditas potensial dari Kalimantan Timur yang kualitasnya telah diakui pasar internasional. Permintaan terhadap damar batu juga terus meningkat dari berbagai negara, sehingga diharapkan dapat menjadi penggerak baru pertumbuhan ekonomi daerah.

“Dengan kualitas yang kuat dan permintaan yang terus naik, damar batu memiliki potensi besar sebagai penyumbang devisa. Ini peluang besar bagi industri lokal, dan kami ingin memastikan pelaku usaha Balikpapan mampu memanfaatkannya,” tambahnya.

Haemusri menekankan bahwa keberhasilan ekspor perdana ini merupakan hasil sinergi banyak pihak, mulai dari Export Center Balikpapan, Bea Cukai, pengelola Pelabuhan KKT, hingga berbagai instansi pendukung lain.

Ia menilai kolaborasi semacam ini harus dijaga agar ekosistem ekspor makin kondusif.

“Kolaborasi yang solid seperti ini adalah kunci. Pemkot akan terus hadir untuk memperkuat ekosistem ekspor agar pelaku usaha kita semakin berdaya saing,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia berharap ekspor perdana damar batu menjadi contoh keberhasilan yang dapat mendorong komoditas lain dari Balikpapan masuk ke pasar internasional. Pemerintah kota, kata Haemusri, berkomitmen memperkuat pembinaan dan pendampingan bagi UMKM serta pelaku usaha agar semakin percaya diri berekspansi ke luar negeri.

“Kami yakin UMKM Balikpapan memiliki kapasitas untuk bersaing secara global. Dengan dukungan Pemkot dan Kemendag, kami ingin ekspor menjadi budaya baru bagi pelaku usaha daerah,” ujarnya.

Di akhir acara, Haemusri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia berharap capaian ini menjadi penyemangat baru untuk mendorong Balikpapan lebih aktif dalam perdagangan internasional.

“Semoga ekspor ini menjadi pemicu semangat bagi kita semua untuk terus memajukan ekonomi Balikpapan,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar