Hari Ketiga Operasi SAR Nelayan Hilang di Perairan Derawan, Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian

Gerbangkaltim.com, Berau – Operasi pencarian terhadap Arifin (70), nelayan yang dilaporkan hilang di Perairan Karang Masimbung, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, kini memasuki hari ketiga. Meski berbagai upaya telah dilakukan oleh tim gabungan, keberadaan korban hingga saat ini belum berhasil ditemukan.

Arifin dilaporkan pergi melaut pada Senin pagi, 28 Juli 2025, menggunakan perahu kecil untuk mencari gurita. Namun, pada sore hari, perahunya ditemukan dalam keadaan kosong dan hanyut oleh warga sekitar, yang segera melaporkan kejadian tersebut. Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan menerima laporan resmi keesokan harinya, Selasa, 29 Juli 2025, dan langsung menurunkan personel dari Unit Siaga SAR Berau ke lokasi kejadian.

Pencarian hari ini, Rabu (31/7), difokuskan pada dua sektor utama dengan cakupan luas area pencarian mencapai beberapa mil laut persegi. Dua tim Search and Rescue Unit (SRU) yang dikerahkan melibatkan unsur gabungan, termasuk Unit Siaga SAR Berau, Pos AL Derawan, Ditpolairud Polda Kaltim, Sat Samapta Polres Berau, serta para nelayan lokal dan pihak keluarga korban.

Dalam operasi ini, tim menggunakan sejumlah armada seperti RIB milik Basarnas, speedboat Pos AL dan Polairud, serta kapal nelayan. Peralatan pendukung seperti perangkat selam, alat komunikasi, dan logistik medis lapangan juga disiagakan guna menunjang kelancaran misi pencarian.

Koordinator Unit Siaga SAR Berau, Bongga Lossong, menyampaikan bahwa tantangan utama hari ini adalah kondisi gelombang dan angin meski cuaca terlihat cerah.

“Kami fokuskan pencarian di dua sektor utama dengan mempertimbangkan arah arus dan angin. Meskipun kondisi cuaca cukup baik, gelombang dan angin tetap menjadi hambatan. Namun kami akan terus berusaha maksimal dengan dukungan seluruh unsur SAR dan masyarakat setempat. Harapan kami, korban segera ditemukan agar bisa diserahkan kepada keluarganya,” ujarnya.

Operasi pencarian terus dilanjutkan hingga batas waktu pencarian sesuai prosedur yang ditetapkan, dengan tetap menjunjung tinggi sinergi dan kolaborasi antarinstansi dalam memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan yang optimal.