Interkoneksi Listrik Kaltim–Kaltara Rampung: PLN Perkuat Pasokan Energi hingga Daerah Terpencil
Gerbangkaltim.com, Berau — Pembangunan jaringan interkoneksi listrik yang menghubungkan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) akhirnya tuntas. PT PLN (Persero) mencatat tonggak penting ini sebagai langkah strategis memperkuat kemandirian energi Borneo sekaligus membuka akses listrik andal hingga pelosok dua provinsi tersebut.
PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) menjadi motor utama penyelesaian megaproyek ini. Unit tersebut memegang peran penuh dalam seluruh tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan, perizinan, pembebasan lahan, konstruksi, hingga pengujian akhir. Jaringan transmisi sepanjang 921,71 kilometer sirkuit (kms) dengan 1.279 menara ini membentang melewati Kabupaten Kutai Timur, Berau, Bulungan, dan Tana Tidung. Dengan beroperasinya jaringan tersebut, kualitas pasokan listrik di berbagai daerah kini jauh lebih stabil dan merata.
Proyek interkoneksi ini tidak hanya menyatukan dua sistem kelistrikan, tetapi juga memperkuat kesiapan Kalimantan memasuki era energi bersih. Infrastruktur baru ini akan menjadi fondasi pasokan untuk PLTA Kayan, PLTA Ujung Bilah, dan proyek energi terbarukan lainnya. Di lapangan, proses pengerjaan dikoordinasikan oleh Manager Unit Pelaksana Proyek (MUPP) yang memastikan bahwa pekerjaan kontraktor, pembukaan lahan, hingga manajemen risiko berjalan sesuai prosedur.
Tahapan konstruksi dilakukan secara sistematis, dimulai dari penyiapan Right of Way (ROW), pembangunan pondasi, pendirian menara (erection), penarikan kabel (stringing), hingga proses energize sebagai tanda jaringan siap dialiri listrik. Proyek ini juga telah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) setelah seluruh peralatan dinyatakan aman dan berfungsi optimal.
Dalam pelaksanaannya, PLN menerapkan tata kelola stakeholder yang transparan dan akuntabel melalui pemetaan pihak terkait, mulai dari masyarakat terdampak, kelompok rentan, hingga pemangku kebijakan. Pendekatan ini memastikan komunikasi yang tepat dan minim friksi selama pembangunan berlangsung.
General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menegaskan bahwa selesainya interkoneksi ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam menjamin listrik sebagai hak masyarakat. “Sistem Kaltim–Kaltara kini berdiri lebih kuat, siap memenuhi kebutuhan rumah tangga, industri, serta mendukung pertumbuhan masa depan Kalimantan,” ujarnya.
Kinerja jaringan kini semakin optimal dengan hadirnya lima titik pengatur daya baru di Maloy, Talisayan, Berau, Tanjung Selor, dan Tidang Pale. Proyek ini juga diperkaya teknologi monitoring berbasis serat optik serta sistem kendali digital yang siap terintegrasi jaringan 5G, memungkinkan respons cepat terhadap gangguan secara real-time.
Dengan rampungnya interkoneksi ini, PLN menegaskan langkah strategisnya untuk menghadirkan layanan listrik andal, merata, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Kalimantan. Ini bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bukti komitmen menghadirkan energi untuk masa depan yang lebih terang.
Sumber: PT PLN (Persero)
BACA JUGA
