Investasi PLTS Singapura Dukung IKN Menuju Smart Sustainable Forest City Rendah Emisi

PLTS
Pembangunan Nusantara Sembcorp Solar Energy Power Plant, sebuah investasi strategis dari Singapura.

Gerbangkaltim.com, Nusantara — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi menyambut investasi strategis dari Singapura dalam pengembangan energi terbarukan di wilayah ibu kota baru Indonesia. Proyek ini ditandai dengan dimulainya pembangunan Nusantara Sembcorp Solar Energy Power Plant, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) yang akan dibangun di lahan seluas 86 hektare di kawasan IKN.

Pengumuman proyek tersebut dilakukan pada Senin, 16 Juni 2025, di Parliament House, Singapura, dan disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan.

Proyek PLTS ini dikembangkan melalui kerja sama antara Sembcorp asal Singapura dan PLN Nusantara Power, yang tergabung dalam perusahaan patungan bernama PT Nusantara Sembcorp Solar Energi. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata kerja sama bilateral Indonesia–Singapura dalam mendukung transisi energi bersih dan mendukung pencapaian target net zero emission di Indonesia, khususnya di wilayah IKN.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemerintah Singapura dan komitmen Sembcorp dalam membangun masa depan energi bersih di IKN.

“Ini adalah bukti nyata bahwa visi IKN sebagai kota hijau, berkelanjutan, dan kelas dunia mendapatkan dukungan internasional. Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh mitra strategis Singapura dalam mendukung pembangunan kota masa depan Nusantara,” ujar Basuki.

Pembangunan PLTS ini merupakan bagian integral dari visi IKN sebagai Smart Sustainable Forest City, sebuah konsep kota pintar yang tidak hanya mengedepankan teknologi digital, tetapi juga menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan lingkungan. Infrastruktur energi hijau seperti PLTS ini didesain agar sejalan dengan konservasi hutan tropis dan prinsip tata ruang ekologis yang menjadi basis perencanaan IKN.

Selain proyek energi surya, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini merupakan salah satu dari 14 perjanjian strategis yang dihasilkan dalam lawatan Presiden Prabowo ke Singapura. Kerja sama lainnya mencakup perdagangan listrik lintas negara serta pengembangan kawasan industri ramah lingkungan—semua diarahkan untuk memperkuat posisi IKN sebagai pusat energi hijau dan ekonomi regional berkelanjutan.

Amat strategis bagi Indonesia, proyek ini tidak hanya memperkuat citra IKN di mata dunia, tetapi juga memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Singapura. Selain itu, PLTS ini menjadi pendorong penting dalam percepatan program transisi energi bersih nasional.

Sejalan dengan Rencana Induk IKN, pengembangan energi terbarukan menjadi prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur kota. Proyek ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target nol emisi karbon, meningkatkan ketersediaan energi bersih, serta memperkuat kedaulatan energi nasional melalui kolaborasi internasional yang berkelanjutan.

Melalui kerja sama ini, IKN tidak hanya menjadi simbol kemajuan Indonesia, tetapi juga representasi nyata dari masa depan kota yang hijau, mandiri, dan ramah lingkungan. Otorita IKN pun menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, baik domestik maupun global, guna mewujudkan pembangunan berorientasi masa depan.


Sumber: Otorita Ibu Kota Nusantara
Email: [email protected] | [email protected]

Tinggalkan Komentar