Kepercayaan Meningkat, Warga Nunukan Serahkan Senjata Rakitan ke Satgas Pamtas RI–Malaysia Yonarmed 11 Kostrad

Senjata Rakitan
Warga Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, menyerahkan satu pucuk senjata api rakitan laras panjang jenis penabur secara sukarela kepada personel Pos Gabungan Marka (Gabma) Simanggaris SSK II Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 11/GG Kostrad, Selasa (22/04/25).

Gerbangkaltim.com, Nunukan– Bukti nyata keberhasilan program pembinaan teritorial (Binter) dan pendekatan humanis kembali ditunjukkan oleh Satgas Pamtas RI–Malaysia Yonarmed 11/GG Kostrad. Seorang warga Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, secara sukarela menyerahkan satu pucuk senjata api rakitan jenis laras panjang penabur kepada personel TNI di Pos Gabungan Marka (Gabma) Simanggaris, pada Selasa (22/04/2025).

Penyerahan dilakukan oleh MN (60), seorang petani yang tinggal di Jalan Sungai Kelayan RT 08. Ia menyerahkan senjata rakitan tersebut langsung kepada Serma Taufik bersama enam personel Satgas pada pukul 10.00 WITA di kediamannya sendiri.

Interaksi Humanis TNI Menjadi Kunci Keberhasilan

Penyerahan ini bukan terjadi secara tiba-tiba. Semuanya berawal dari interaksi hangat yang terjalin saat kegiatan ibadah di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) pada 20 April 2025. Saat itu, Bapak MN menyampaikan keinginannya kepada salah satu personel TNI bahwa ia memiliki senjata rakitan dan ingin menyerahkannya kepada pihak berwenang.

Merespons niat baik tersebut, Satgas Pamtas RI–MLY melalui pendekatan persuasif dan kegiatan anjangsana dipimpin Serma Taufik berhasil meyakinkan bahwa penyerahan dilakukan secara sukarela dan tanpa tekanan. Setelah melalui proses pendekatan secara kekeluargaan, senjata api jenis penabur pun berhasil diamankan di Pos Gabma Simanggaris.

Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat Perbatasan

Dansatgas Pamtas RI–Malaysia Yonarmed 11/GG Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, S.I.Pem., melalui Danki SSK II Kapten Arm Robert P. Manurung, menyampaikan apresiasi terhadap kesadaran warga dan menyebut langkah ini sebagai wujud keberhasilan komunikasi sosial yang dijalin TNI dengan masyarakat.

“Kegiatan seperti ini akan terus kami dorong untuk mencegah penyalahgunaan senjata ilegal di wilayah perbatasan. Kesadaran masyarakat merupakan kunci keberhasilan menciptakan keamanan dan stabilitas,” ujar Kapten Arm Robert.

Kodam VI/Mulawarman Dorong Pendekatan Humanis

Kodam VI/Mulawarman melalui Pendam VI/Mlw menyatakan dukungan penuh terhadap strategi pendekatan humanis dalam menjalankan tugas pengamanan wilayah perbatasan. Pendekatan ini dinilai efektif dalam menciptakan lingkungan yang kondusif sekaligus membangun kesadaran hukum di tengah masyarakat.

Dengan sinergi yang terjalin antara TNI dan warga perbatasan, keberhasilan ini menjadi contoh positif bahwa keamanan wilayah bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga hasil partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kedaulatan dan ketertiban nasional.


Sumber:
Pendam VI/Mulawarman

Tinggalkan Komentar