KKT Lakukan Transformasi Menuju 500.000 TEUs

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) melakukan transformasi operasional dan infrastruktur terminal. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi target arus peti kemas atau Throughput 500.000 Twenty-Foot Equivalent Units (TEUs/setara ukuran peti kemas 20 kaki) Tahun 2025/
“Kami membentuk tim Taskforce untuk melakukan Recovery kondisi, meningkatkan kesiapan alat dan performa terminal. Hasilnya, antrean kapal sudah terurai,” ujar Direktur Utama KKT, Enriany Muis saat melakukan pertemuan dengan awal media di kantornya, Jalan Pulau Balang No 1 Balikpapan Utara, Rabu (30/7/2025).
Enriany Muis mengatakan, untuk pengembangan infrastruktur KKT akan dilakukan dalam empat tahap sesuai Rencana Induk Kepelabuhanan KM 48 tahun 2023. Dimana, untuk jangka pendek rentang waktu tahun 2027–2032 yakni tambahan dermaga 130 meter, Container Yard (CY) alias lapangan penumpukan container 4 hektare, dan Trestle yakni akses dari dermaga menuju daratan sepanjang 94,5 meter.
Kemudian untuk jangka menengah rentang waktu tahun 2033–2040 yakni ekspansi dermaga 250 meter dan CY 6,5 hektare.
Sedangkan untuk jangka panjang dengan rentang waktu 2041–2050 yakni dermaga 350 m dan reklamasi CY 22 hektare.
“Saat rampung nanti, maka kapasitas terminalnya ditargetkan akan mampu mencapai 500 ribu TEUs per tahun dengan CY seluas 32,5 hektare,” ucapnya.
Dari sisi konektivitas, katanya, pelabuhan KKT memiliki keunggulan strategis, dimana jarak ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang hanya 17,32 Kilometer (Km) via laut yang dapat ditempuh dalam waktu 33 menit dan 49,2 klakm via darat yang dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam, terhubung langsung dengan jaringan tol IKN.
“Kami ingin menjadikan KKT sebagai pelabuhan masa depan, modern, adaptif, dan terintegrasi dengan pertumbuhan Kalimantan dan IKN,” ungkapnya.
Saat ini, panjang dermaga pelabuhan peti kemas mencapai 270 meter dan lapangan penumpukan seluas 8 hektare dengan didukung tiga unit QCC, 9 RTG, dan 14 head truck
“Fasilitas ini menghasilkan kapasitas terminal sebesar 350 ribu TEUs per tahun.
Adapun semester I tahun 2025, arus peti kemas KKT mencapai 97 ribu TEUs atau 82,8 persen dari target yang dibebankan,” jelasnya.
Kinerja operasional meningkat, dengan produktivitas bongkar muat domestik mencapai 25 Box Ship Hour (BSH) dan 19 Box Crane Hour (BCH), melampaui target RKAP masing-masing 23 BSH dan 17 BCH.
Peta konektivitas menunjukkan bahwa KKT sudah terhubung dengan pelabuhan-pelabuhan utama di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Bitung, Banjarmasin, hingga Samarinda. Untuk jalur internasional, KKT melayani rute Lianyunggang China dan Cebu Filipina dengan operator Haiyetong dan SITC.
BACA JUGA