Komisi XII DPR RI Tinjau Progres RDMP Balikpapan, Dorong Pengurangan Impor BBM

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Komisi XII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke kilang PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) guna mengawal penyelesaian proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe. Proyek yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dinilai krusial dalam mendukung ketahanan energi nasional dan menekan ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM).
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Dony Maryadi Oekon, mengatakan RDMP Balikpapan memiliki peran strategis, apalagi dengan meningkatnya kebutuhan energi seiring pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Kalimantan Timur akan menjadi pusat energi dan industri nasional. Permintaan BBM diperkirakan naik sekitar 10 persen pada 2024. RDMP Balikpapan akan memainkan peran penting dalam memenuhinya,” kata Dony di Balikpapan, Rabu (24/9/2025).
RDMP Balikpapan saat ini memasuki fase krusial, yaitu tahap commissioning (uji coba peralatan) dan start-up (awal pengoperasian). Salah satu unit penting yang telah beroperasi adalah Saturated LPG Treater, yang berfungsi membersihkan LPG dari kandungan sulfur agar aman digunakan dan sesuai standar.
“Produksi sudah mulai ramping up. Produk LPG juga sudah masuk ke tangki, artinya proses produksi sudah berjalan,” tambah Dony.
Proyek RDMP Balikpapan memiliki tiga target utama: meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari (kbpd), meningkatkan kualitas BBM dari standar EURO II menjadi EURO V, serta meningkatkan kompleksitas kilang agar lebih efisien dan adaptif terhadap pasar.
DPR RI menilai keberhasilan RDMP tidak hanya berdampak pada ketahanan energi, tetapi juga dapat menurunkan beban impor LPG yang selama ini masih mendominasi kebutuhan domestik.
“Kita masih banyak impor LPG, dan harganya mahal. Dengan proyek ini, kita bisa tekan impor dan bantu penuhi kebutuhan gas nasional,” jelas Dony.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, bersama Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, turut mendampingi kunjungan tersebut. Hadir pula perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) dan Ditjen Migas.
VP Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menyampaikan bahwa kunjungan DPR RI menjadi dorongan semangat bagi seluruh tim di lapangan.
“Kami terus berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan memperhatikan aspek keselamatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Asep.
RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe diharapkan menjadi pilar penting dalam mewujudkan kemandirian energi Indonesia serta memperkuat daya saing industri migas nasional di kancah global.
BACA JUGA