Komunitas Healing di IKN Jadi Ruang Tumbuh ASN dan Warga di Tengah Pembangunan Ibu Kota Nusantara

Lahirnya komunitas #HealingdiIKN atau 'Healing di IKN', sebuah ruang bersama yang dibentuk oleh masyarakat IKN sebagai wadah pengembangan diri, relaksasi, serta pengikat sosial di tengah dinamika kehidupan kota baru.

Gerbangkaltim.com, Nusantara — Di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), muncul gerakan komunitas warga yang membawa semangat baru. Komunitas bertajuk “Healing di IKN” hadir sebagai ruang alternatif untuk bertumbuh, menjalin koneksi sosial, sekaligus mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan di kawasan ibu kota baru Indonesia.

Komunitas ini dibentuk oleh dua Aparatur Sipil Negara (ASN) Otorita IKN, Adinda Alya Salsabila dan Arif Ridwan Mas, yang mulai menetap di IKN sejak Maret 2025. Tujuannya adalah menciptakan ruang bersama bagi warga, terutama ASN, untuk mengembangkan diri di luar rutinitas pekerjaan, sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap IKN.

“Kami ingin IKN bukan hanya menjadi tempat bekerja, tetapi juga tempat hidup yang nyaman dan menumbuhkan. Healing di IKN adalah bentuk kecil dari keinginan kami untuk menciptakan lingkungan yang produktif, sehat, dan saling terhubung,” ujar Adinda Alya Salsabila.

Didirikan pada 19 April 2025, Healing di IKN telah menggelar berbagai kegiatan inspiratif, mulai dari workshop membuat makrame, membatik bersama pengrajin lokal, hingga trekking ke Gunung Parung. Aktivitas-aktivitas ini terbuka bagi semua kalangan dan bertujuan untuk membangun jejaring sosial lintas profesi serta meningkatkan kualitas hidup warga IKN.

Dalam rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati (22 Mei), komunitas ini bekerja sama dengan Kedeputian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN serta kelompok tani lokal. Kegiatan bertajuk “Healing di IKN: Belajar dari Alam” mengajak masyarakat merasakan langsung pengalaman berkebun di lahan pertanian Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku.

Lahan tersebut merupakan bagian dari Zona Pertanian yang tercantum dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) IKN dan memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan serta fungsi ekologis kawasan.

Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN, Setia Lenggono, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini.

“Kegiatan edukatif seperti ini penting untuk menyadarkan ASN akan pentingnya pola hidup berkelanjutan. Konsep urban farming juga akan segera diterapkan di lingkungan hunian rusun ASN sebagai bagian dari program ketahanan pangan komunitas,” ungkapnya.

Komunitas Healing di IKN dirancang untuk terus tumbuh seiring waktu, dengan misi menjadikan IKN sebagai kota yang tidak hanya maju dari sisi fisik, tetapi juga memiliki ekosistem sosial yang sehat, inklusif, dan berdaya. Inisiatif akar rumput ini diharapkan menjadi bagian penting dalam membentuk budaya kehidupan berkelanjutan di IKN.

Sumber:
Humas Otorita Ibu Kota Nusantara
Email: [email protected] / [email protected]