Kurangi Volume Sampah, DLH Balikpapan Akan Bangun 6 BSU Disetiap Kelurahan

Pemkot Balikpapan
Salah satu Bank Unit Sampah yang berada di Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Minggu (27/4/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan berencana akan membangun sebanyak 6 Bank Sampah Unit (BSU) di 34 Kelurahan yang ada di Kota Balikpapan. Upaya ini dilakukan dalam rangka mengurangi volume sampah yang diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan mendorong pemilahan sampah di sumbernya.

BSU, atau Bank Sampah Unit sendiri adalah lembaga pengelolaan sampah di tingkat Rukun Warga (RW) atau komunitas kecil yang bertugas memilah, mengumpulkan, dan kadang mengolah sampah.

Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, DLH Kota Balikpapan dalam program jangka pendeknya, menargetkan akan membangun minimal 1 kelurahan se Kot Balikpapan paling tidak memiliki 6 BSU, sehingga nantinya akan ada sebanyak 204 BSU pada pada 34 kelurahan yang ada. Dan saat ini sudah sudah ada sebanyak 77 BSU yang tersebar di kelurahan yang ada di Balikpapan.

“Dari BSU itu nanti setap kecamatan akan dibangun BSI atau Bank Sampah Induk,” ujarnya, Senin (28/4/2025).

Dikatakannya, saat ini baru ada 2 BSU yang ada di Kota Balikpapan, dimana salah satunya adalah Bank Sampah Induk Kota Hijau yang berada di Jalan Daksa Barat 1 Blok B1 No.16 RT 05 Kelurahan Sepinggan Kecamatan Balikpapan Selatan. Dengan jumlah nasabah sebanyak 418 orang.

“Sekarang baru ada 2 BSI di Balikpapan. Jadi target jangka pendek kami, membangun Bank Sampah Unit di masyarakat dari sumbernya. Kemudian diolah di Bank Sampah Induk. Dari Bank Sampah sudah terpilah, sisanya baru masuk ke TPAS,” jelasnya.

Sudirman menambahkan, nantinya setelah semua sampah dari di warga dikumpulkan di BSU yang ada di masing-masing kelurahan, selanjutnya akan dilakukan pemilihan di BSU yang ada di kecamatan dan sampah yang sudah terpilah sisanya baru masuk ke TPAS Manggar.

“Sebelum masuk ke TPA, sampah tersebut akan dipilah lagi di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), dengan harapan TPST itu akan membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPAS,” terangnya.

Dijelaskan Sudirman, setiap harinya ada 500 ton yang dikirim ke TPAS Manggar. Di mana pada tahun depan, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan membangun 3 TPST. Yang akan dioperasionalkan di Kecamatan Balikpapan Utara dan Balikpapan Kota. Sehingga dapat mengurangi 50 persen atau 250 ton sampah per hari yang masuk ke TPA Manggar.

“Jangka panjang di TPA, akan digunakan teknologi incinerator. Yang hasilnya bakarnya menghasilkan listrik,” ucapnya.

Incinerator sendiri adalah alat atau sistem yang digunakan untuk memproses sampah dengan cara membakarnya pada suhu tinggi. Insinerator ini berfungsi untuk mengurangi volume dan berat sampah, serta dapat menghilangkan zat berbahaya dalam sampah melalui proses pembakaran.

Tinggalkan Komentar