Lomba Fashion Batik 2025 Hidupkan Semangat Ekonomi Kreatif Balikpapan
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Upaya memperkuat identitas budaya lokal kembali digaungkan Pemerintah Kota Balikpapan melalui Lomba Fashion Show Kreasi Batik Balikpapan 2025 yang digelar di Atrium Plaza Balikpapan, Sabtu (6/12/2025).
Ajang tersebut menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengeksplorasi kreativitas sekaligus mempromosikan batik khas Kota Minyak kepada masyarakat luas.
Kegiatan ini dihadiri Ketua TP PKK Kota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud, SE., dan Asistensi Bidang Administrasi Umum Andi Sri Juliarty serta undangan lainnya.
Dalam kegiatan yang dipadati pengunjung itu, Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Neny Dwi Winahyu, hadir mewakili Wali Kota Balikpapan Dr Rahmad Mas’ud, SE., ME.,
menyampaikan bahwa penyelenggaraan lomba tersebut merupakan bukti nyata komitmen pemerintah untuk merawat warisan budaya daerah.
“Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian bersama Dekranasda Balikpapan yang telah menginisiasi kegiatan inspiratif ini,” ujar Neni dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa batik tidak hanya berfungsi sebagai unsur estetika pada pakaian, tetapi juga sebagai simbol identitas dan perjalanan sejarah masyarakat. Menurutnya, Batik Balikpapan memiliki kekhasan tersendiri yang terinspirasi dari karakter alam pesisir, hutan tropis, hingga dinamika warga kota yang majemuk.
“Melalui ajang ini, kita ingin menanamkan kecintaan generasi muda terhadap batik lokal sekaligus memacu kreativitas pelaku industri wastra di daerah,” lanjutnya.
Neni menambahkan, pemerintah daerah terus memberikan ruang bagi industri kreatif untuk bertumbuh, terutama sektor fashion berbasis batik, agar mampu bersaing hingga tingkat nasional dan internasional. Penguatan UMKM juga menjadi titik penting dalam strategi tersebut.
Sementara itu, Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan, Heruressandy Setia, menjelaskan bahwa lomba fashion batik tahun ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang sudah digelar sejak 2024. Selain peragaan busana, panitia juga menyerahkan penghargaan bagi pemenang lomba desain motif batik terbaru.
Menurutnya, 22 peserta berhasil lolos kurasi, masing-masing terdiri dari 12 pelajar sekolah dasar dan 10 pelajar tingkat menengah pertama.
“Busana yang tampil di panggung sudah melalui proses penilaian awal, sehingga kualitasnya siap untuk kompetisi,” jelas Heruressandy.
Ia mengungkapkan bahwa sebagian motif yang diperagakan merupakan desain tahun sebelumnya, yang menampilkan unsur flora dan fauna khas Balikpapan. Namun pada 2025, variasi motif semakin bertambah berkat keterlibatan lebih banyak desainer muda.
“Motif tahun ini makin kaya. Ada yang memasukkan elemen pembangunan kota terbaru, menunjukkan bahwa kreativitas perajin dan desainer Balikpapan terus bergerak maju,” katanya.
Heruressandy juga mengungkapkan bahwa enam motif terbaik dari total 29 desain yang dikurasi akan kembali dipromosikan dalam agenda berikutnya, termasuk didorong untuk diproduksi secara lebih luas oleh para pelaku usaha.
“Kami ingin motif-motif baru ini bisa dipasarkan massal dan diakui sebagai identitas resmi Batik Balikpapan,” tutupnya.
BACA JUGA
